Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menjamin kesetersediaan epliji berukuran 3 kilogram selama memasuki bulan puasa dan Lebaran 2017.

Kepala Bagian Perekonomian Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas kemungkinan terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi itu selama Ramadan 1438 Hijriah karena stoknya masih mencukupi.

"Kami pastikan ketersediaan elpiji berukuran 3 kilogram cukup selama Ramadan 1438 Hijriah hingga Lebaran 2017 karena PT Pertamina melakukan penambahan alokasi 6 persen," ucapnya.

Ia mengatakan sesuai kebutuhan masyarakat terhadap elpiji bersubsidi rata-rata mencapai 11.200 tabung per hari.

Kendati demikian, kata dia, jika ada kejadian luar biasa atau terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi maka PT telah berkomitmen siap melaksanakan operasi pasar.

"PT Pertamina akan memberikan kuota tambahan elpiji enam persen dari kuota reguler sebesar 125 tabung setiap harinya sejak awal Ramadhan hingga H+7 Lebaran," ujarnya.

Terkait dengan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, ia mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, pemkot menggelar kegiatan pasar murah di sejumlah kelurahan saat Ramadhan.

Sesuai peraturan dari Kementerian Dalam Negeri, kata dia, kegiatan pasar murah, pemerintah tidak menggandeng suplier melainkan langsung bekerja sama dengan Bulog Sub-Divisi Regional Pekalongan.

Kepala Gudang Badan Urusan Logistik Bondansari Pekalongan, Muchyono mengatakan siap mendukung program kegiatan pemkot dalam mengantisipasi kenaikan harga sembako.

"Kami siap mendukung kegiatan operasi pasar yang dilakukan oleh pemkot dalam rangka gerakan stabilisasi pangan pada bulan puasa hingga Idul Fitri 1438 Hijriah," katanya.

(U.KR-KTD/C004)