Parit Malintang (ANTARA News) - Jamaah tarikat Satariyah di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) hari ini mengadakan maniliak atau melihat bulan atau memantau hilal guna menentukan awal Ramadhan 1438 Hijriyah.

"Sore ini kita melihat bulan untuk menetapkan satu Ramadhan sehingga besok kita bisa berpuasa," kata tuangku (ustad) Kadi Ulakan, Ali Imran di Padangpariaman, Sabtu.

Ia menambahkan melihat bulan tersebut berpedoman kepada hadist Rasulullah yang berbunyi: "Berpuasalah kamu dengan melihat bulan (Ruqyah Hilal) dan berbukalah kamu (lebaran) dengan Ruqyah Hilal pula. Jika seandainya tidak terlihat bulan maka sempurnakan Syaban mu 30 hari." (Bukhari Muslim).

Ia menyatakan penentuan waktu melihat hilal tarikat Satariyah tersebut didasari oleh penghitungan hisab takwim khamsiah yaitu diambil dari huruf tahun dan dijumlahkan dengan huruf bulan.

Ia menjelaskan hisab takwim khamsiah ialah apabila huruf tahun "waw" atau enam sedangkan bulan "ha" atau lima maka jumlahnya yaitu 11 yang jatuh pada Minggu.

"Jadi kita melihat bulan pada hari Sabtu," sebutnya.

Ia mengatakan penghitungan tersebut didapatkan oleh guru tarikat tersebut yaitu Syech Burhanuddin yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Minangkabau.

Ia menambahkan tempat melihat bulan tersebut tersebar beberapa tempat di Sumbar namun dipusatkan di Nagari (desa adat) Kecamatan Ulakan Tapakis.

Apabila jamaah yang di Ulakan tidak melihat bulan maka orang yang di daerah tersebar di tersebut akan melaporkan ke pihaknya.

"Apabila di sini tidak terlihat, maka kami akan melakukan sidang di Masjid Raya Syech Burhanuddin," ujarnya.

(T.KR-AGP/H014)