Hati-hati dengan takjil berwarna mencolok
27 Mei 2017 15:57 WIB
Dokumentasi petugas Dinas Ketahanan Pangan Jawa Timur menguji sampel beberapa makanan dari pedagang di dalam mobil laboratorium keliling saat sidak jajanan buka puasa di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/6/2016). Ditemukan beberapa makanan mengandung pengawet, pewarna tekstil Rhodamin B, Methanyl Yellow & boraks. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Padang (ANTARA News) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Sumatera Barat mengingatkan masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai sajian berbuka puasa (takjil) berwarna mencolok agar terhindar dari makanan mengandung bahan pangan berbahaya.
Kepala BBPOM Sumatera Barat, Zulkifli, di Padang, Sabtu, mengatakan, konsumen harus jeli dalam memilih sajian berbuka puasa, karena selama ini sering ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya, di antaranya Boraks dan Rhodamin B.
"Sebaiknya sajian berbuka puasa dibuat sendiri, sehingga dapat terjamin keamanannya. Jika memang harus membeli maka hindari makanan-makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya itu," ujarnya.
Selain harus jeli melihat warna makanan, masyarakat juga diharapkan dapat memperhatikan kebersihan tempat pedagang menjual makanan berbuka puasa.
BPOM Sumatera Barat juga akan inspeksi mendadak.
Kepala BBPOM Sumatera Barat, Zulkifli, di Padang, Sabtu, mengatakan, konsumen harus jeli dalam memilih sajian berbuka puasa, karena selama ini sering ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya, di antaranya Boraks dan Rhodamin B.
"Sebaiknya sajian berbuka puasa dibuat sendiri, sehingga dapat terjamin keamanannya. Jika memang harus membeli maka hindari makanan-makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya itu," ujarnya.
Selain harus jeli melihat warna makanan, masyarakat juga diharapkan dapat memperhatikan kebersihan tempat pedagang menjual makanan berbuka puasa.
BPOM Sumatera Barat juga akan inspeksi mendadak.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: