Astana (ANTARA News) - Kementerian Energi Kazakhstan mengatakan pada Jumat (26/5) bahwa Kazakhstan berniat untuk terus memenuhi kewajibannya mengurangi produksi minyak sebesar 20.000 barel per hari berdasarkan kuota saat ini.

Kementerian energi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kazakhstan juga bermaksud untuk meninjau kembali persyaratan kewajiban pada November, dengan mempertimbangkan konjugasi di pasar minyak dunia.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan anggota non-OPEC bertemu pada Kamis (25/5) di Wina, Austria, untuk memperbarui kesepakatan pembatasan produksi minyak selama sembilan bulan lagi.

Kementerian tersebut menekankan bahwa pihaknya tidak akan mengambil keputusan secara sepihak, namun akan membahas persyaratan kesepakatan dengan negara-negara penghasil minyak lainnya.

"Kazakhstan menyambut baik dan mendukung negara-negara OPEC dan non-OPEC dalam sebuah kesepakatan untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak untuk mempertahankan harga yang dapat diterima di pasar," pernyataan tersebut menambahkan.

Produksi minyak di negara tersebut rata-rata 1,673 juta barel per hari. Pada Mei-Juni, tingkat produksi diperkirakan akan menurun dan, secara umum, kewajiban akan dipenuhi secara penuh dalam setengah tahun, sebut Xinhua.

(A026)