Jayapura, Papua (ANTARA News) - Wakil Kepala Staf TNI AD, Mayor Jenderal TNI Hinsa Siburian, mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan personel tentara saat membakar buku yang menimbulkan reaksi spontan masyarakat hingga terjadi kerusuhan.

"Prajurit yang membakar buku itu tidak sengaja namun untuk memastikannya kita tunggu hasil kerja tim gabungan Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih dan Direskrimum Polda Papua," kata Siburian, sesuai melihat kondisi rumah kepala staf Korem 172/Alugoro, di Jayapura, yang menjadi sasaran amuk massa, Jumat.

Siburian meminta masyarakat tidak terpancing dan tetap menjaga keamanan agar tetap kondusif serta percayakan penanganan nya kepada tim gabungan TNI AD dan polisi setempat

Pang Kodam XVII/Cenderawasih sendiri sudah meminta maaf saat pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang difasilitasi wali kota Jayapura.

"Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas dan tidak mudah terpengaruh isue yang sengaja disebarkan," kata Siburian.

Kasus pembakaran buku yang dilakukan anggota tni di mess yang berada di belakang rumah dinas kepala staf Korem 172/Alugoro, di Padang Bulan, menyebabkan massa memblokade jalan dengan membakar ban bekas.

Selain itu sekelompok massa menganiaya Kepala Polres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait, dan ajudannya, Brigadir Satu Polisi Nyoman, sehingga harus dirawat intensif di RS Bhayangkara Jayapura.