New Delhi (ANTARA News) - Seorang perempuan India yang dipaksa menikahi pria Pakistan dengan ancaman todongan senjata kembali ke India setelah pengadilan memutuskannya bebas, Kamis waktu setempat.




Uzma Ahmad berkumpul kembali dengan keluarganya di lintas perbatasan Wagah dekat Amritsar di negara bagian Punjab utara sebelum menuju New Delhi, di mana dia menelpon Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj.




Kasus tersebut menjadi seruan nasional melawan Pakistan yang jadi rival, Swaraj menyebut Ahmad sebagai "putri India" dan mengupayakan segala cara untuk pembebasannya.




"Saya ingin berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri Pakistan. Jika Uzma bersama kami hari ini, mereka juga memiliki peran," ujar Swaraj kepada wartawan di Delhi.




Ahmad (20) bertemu dengan pria Pakistan bernama Tahir Ali di Malaysia, berdasarkan media India seperti dilansir AFP.




Dia mengatakan kepada pengadilan tinggi Islamabad bahwa Ali memaksa untuk menikahinya dengan ancaman todongan senjata pada 3 Mei ketika dia mengunjungi Pakistan.




Kasus Ahmad telah menjadi berita hangat di India sejak dia mengajukan permohonan di pengadilan pada 12 Mei untuk diizinkan pulang.




Kasusnya mencuat di tengah ketegangan yang kian meningkat antara India dan Pakistan atas sengketa wilayah Kashmir yang dan kasus seorang warga India bernama Kulbhushan Jadhav, yang dijatuhi hukuman mati di Pakistan atas tuduhan spionase.