Washington (ANTARA News) - Mantan senator dan mantan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Lieberman, mundur dari pencalonan untuk posisi direktur baru FBI.
Tokoh yang justru difavoritkan Presiden Donald Trump untuk menduduki jabatan itu beralasan tidak ingin ada konflik kepentingan mengingat Trump telah menyewa seorang pengacara dari firma hukum di mana Liebernam bekerja.
Lieberman bekerja pada sebuah firma hukum yang berbasis di New York yang dikepalai Marc Kasowitz yang disewa Trump untuk menjadi pembelanya dalam penyelidikan oleh Departemen Kehakiman dan Kongres atas kemungkinan kaitan tim kampanyenya pada Pemilu 2016 dengan Rusia.
"Dengan Anda memilih Marc Kasowitz untuk mewakili Anda dalam berbagai penyelidikan yang sudah dimulai, saya yakin akan lebih baik menghindari timbulnya konflik kepentingan," tulis Lieberman dalam surat kepada Trump tertanggal Rabu waktu AS.
Salinan surat yang dipublikasikan Wall Street Journal itu juga didapatkan Reuters, Kamis waktu AS. Gedung Putih enggan menanggapi pengunduran diri Lieberman ini.
Sepekan lalu Trump berkata kepada wartawan bahwa dia sudah hampir pasti memilih calon pengganti James Comey sebagai direktur FBI.
Comey dipecat Trump 9 Mei lalu yang kemudian memicu gonjang politik di Gedung Putih karena saat Comey dipecat FBI tengah menyelidiki dugaan kolusi Trump dengan Rusia.
Departemen Kehakiman telah menunjuk mantan direktur FBI Robert Mueller untuk mengetuai penyelidikan dugaan kolusi itu.
"Mengingat peran Kasowitz, Lieberman tak ingin berpartisipasi dalam penyelidikan Rusia untuk periode waktu dua tahun tanpa surat pelepasan tuntutan dari Departemen Kehakiman," kata Kathleen Clark, profesor etika hukum pada Sekolah Hukum, Universitas Washington, kepada Reuters.
Hukum AS melarang pengacara yang baru disewa pemerintah menyelidiki kliennya selama masa satu tahun. Namun periode ini sudah diperpanjang Trump menjadi dua tahun lewat Keppres yang ditandatangani Januari silam.
Baca juga: (Menantu Donald Trump diselidiki FBI)
Calon jagoan Trump untuk bos FBI, mengundurkan diri
26 Mei 2017 05:05 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: