Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi ledakan bom di Terminal Bus Kampung Melayu yang terjadi pada Rabu (24/5) malam.
Dengan mengenakan busana serba hitam, belasan warga dari kelompok Solidaritas Merah Putih mendatangi Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis malam, untuk menyalakan lilin dan berdoa bersama.
Dengan aksi tersebut warga menuntut agar semua pihak menghentikan segala kekerasan dalam bentuk apapun dan dengan dalih apapun.
"Kami mendorong TNI, Polri dan terutama Badan Intelijen Negara untuk mengungkap aktor intelektual di balik kejadian ini," ujar koordinator aksi Joshua Napitupulu.
Sebelum mengakhiri aksinya, warga menyanyikan lagu "Gugur Bunga" sebagai bentuk penghormatan bagi para korban yang tewas maupun terluka akibat serangan teror tersebut.
Dua ledakan bom yang terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB itu menewaskan lima orang dan melukai 11 orang lainnya.
Tiga korban tewas merupakan anggota kepolisian, yakni Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Ridho Setiawan, Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Taufan Tsunami dan Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Imam Gilang Adinata. Sementara dua lainnya merupakan warga yang diduga pelaku bom bunuh diri.
Kurang dari 24 jam setelah kejadian, Polri telah mengidentifikasi dua pelaku teror bom bunuh diri itu.
Meski begitu, belum diketahui kedua pelaku berasal dari jaringan teroris apa dan motif di balik teror bom tersebut.
Warga lakukan tabur bunga di Kampung Melayu
25 Mei 2017 21:09 WIB
Warga menggelar aksi tabur bunga dan doa bersama untuk korban serangan bom Kampung Melayu, Kamis (25/5/2017). (ANTARA News/ Yashinta Difa)
Pewarta: Yashinta DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: