Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengutuk peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, yang mengakibatkan 16 orang menjadi korban dan meminta warga Jakarta tak gentar.
"Saya sampaikan kita mengutuk keras tindakan terorisme ini. Kita tidak boleh gentar, tidak boleh takut," ujar Baswedan, usai menjenguk empat orang korban yang dirawat di RS Premiere, di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis.
Dia meminta warga Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan dan sedikitpun tidak boleh mundur menghadapi teror ini.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan. Kita tidak boleh mengurangi kegiatan, mengurangi aktivitas, karena itulah yang diharapkan. Apalagi terpecah-pecah. Kita jaga persatuan dan kesatuan," kata Baswedan.
Dia juga mengapresiasi warga dan pihak kepolisian yang bertindak cepat untuk mengevakuasi korban ledakan.
"Secara khusus kami mengapresiasi pihak rumah sakit dan tenaga medis yang langsung merawat para korban dengan baik," tukasnya.
Anies menyampaikan, pertama ia menjenguk Brigadir Kepala Polisi Ferry Nurcahya, kemudian Brigadir Kepala Polisi Yogi Pryo, supir angkot Agung Nugroho dan seorang mahasiswi, Jihan Thalib.
Bom Kampung Melayu - Anies Baswedan minta warga tak gentar
25 Mei 2017 16:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan memberi keterangan kepada media usai menjenguk empat korban ledakan akibat bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis. (ANTARA News/Sella Gareta)
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: