Jakarta (ANTARA News) - Apple berencana untuk menguji teknologi internet nirkabel generasi kelima (5th Generation/5G) di dekat markas besarnya di California, Amerika Serikat (AS), demikian laporan pembuat aplikasi eksperimental yang bekerja sama dengan pembuat iPhone itu layaknya diungkapkan Komisi Komunikasi AS (FCC).

Pembuat aplikasi tersebut merinci rencana Apple untuk menguji kecepatan internet 5G yang hanya bisa dicapai dengan teknologi gelombang milimeter (mmWave).

Teknologi mmWave sama dengan yang digunakan Starry, pebisnis perintis (startup) Internet, untuk mencoba dan mengantarkan jaringan Internet nirkabel (Wireless Fidelity/WiFi) gigabit ke rumah-rumah.

"Apple Inc. berusaha untuk menilai kinerja jejaring seluler di lingkungan jalur langsung dan multi-jalur antara pemancar dan penerima stasiun pangkalan menggunakan spektrum ini," tulis pembuat aplikasi tersebut, seperti dilansir dari laman The Verge.

Dilaporkan pula, "Penilaian ini akan menyediakan data teknik yang relevan dengan pengoperasian perangkat pada pembawa jaringan nirkabel 5G di masa mendatang."

Meskipun 5G tetap merupakan konsep yang agak samar-samar karena sejumlah pihak belum menegaskannya secara formal, teknologi penerus generasi keempat (4G) atau evolusi jangka panjang (Long Term Evolution/LTE) tersebut secara luas dipahami mampu melakukan kecepatan gigabit yang mengandalkan teknologi mmWave.

Lantaran mmWave mentransmisikan data pada frekuensi yang lebih tinggi, maka dengan demikian panjang gelombang yang lebih kecil antara 30 GHz dan 300 GHz membuat teknologi tersebut mampu mengurangi latensi dan memperluas kapasitas transmisi data.

Hal itu juga membuka kemungkinan untuk mengurangi ukuran antena dan untuk mengemas antena multi-band yang lebih kuat ke dalam satu perangkat.

Secara umum, teknologi 5G mengutamakan kecepatan Internet yang lebih tinggi dari standar LTE. Tentu saja ada tantangan teknis yang besar dengan mmWave yang perlu dipecahkan, terutama berkaitan dengan sinyal tersebut memiliki masalah dalam perjalanan jarak jauh dan melalui banyak permukaan, termasuk kaca.

Meski demikian, Apple nampaknya berniat menguji teknologinya sendiri.

Apple hanya akan menangani sisi pengujian perangkat keras yang berkaitan dengan dengan pengembangan iPhone generasi baru.

Di satu sisi, Apple kemungkinan mencari pemasok perangkat modem telepon seluler kelas cerdas (smartphone) yang berbeda mengingat perselisihan hukum yang sedang berlangsung dengan Qualcomm.

Di sisi lain, masih ada sejumlah pekerjaan dari segi infrastruktur jaringan yang harus diselesaikan atas nama operator telekomunikasi, pembuat chip dan organisasi yang menetapkan standar sebelum akhirnya logo baru muncul di sudut kiri atas layar smartphone, yang kemungkinan akan terjadi dalam dua atau tiga tahun lagi.

AT&T, Verizon, Sprint dan T-Mobile telah mengumumkan rencana untuk mulai menguji versi 4G LTE yang lebih cepat, yang seharusnya, secara teori, membantu meletakkan dasar bagi 5G sejati di masa depan.

Di sisi pengadaan chip, Samsung, Qualcomm dan Intel telah mengumumkan perangkat keras baru untuk mendukung kecepatan 5G, sementara organisasi yang menetapkan standar telekomunikasi 3GPP tengah bekerja untuk merilis standar 5G resmi pertama di paruh kedua tahun 2017 dengan uji coba dan penerapan skala penuh yang dijadwalkan pada 2019, demikian The Verge.