Samarinda (ANTARA News) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur bekerja sama dengan sejumlah bank menyiapkan lima titik lokasi yang melayani penukaran uang pecahan baru bagi masyarakat di Kota Samarinda selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri mendatang.

"Lima titik layanan penukaran uang baru ini merupakan kerja sama Bank Indonesia dengan perbankan konvensional di Samarinda. Total uang yang kami siapkan khusus menghadapi Ramadhan dan lebaran mencapai Rp3,1 triliun," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Rabu.

Perbankan yang terlibat melayani penukaran uang baru bersama BI Kaltim itu masing-masing Bank Mega, Bank Kaltim, Cimb Niaga, BCA, Mandiri, Arta Karya, Permata Hati, BPR Semoga Jaya, Bukopin, Panin Bank, BNI, dan J Trust.

Sedangkan lima titik lokasi yang menjadi tempat penukaran uang baru meliputi Pasar Ramadhan di halaman parkir Stadion Segiri, Jalan Cendana samping Islamic Center, Samarinda Seberang, Samarinda Central Plaza, dan Mal Lembuswana.

Muhammad Nur menjelaskan setiap titik lokasi memberikan pelayanan penukaran uang baru secara gratis sebanyak tiga kali dalam sebulan, sehingga total dari lima titik itu ada 15 kali pelayanan.

Rinciannya adalah di Pasar Ramadhan dilakukan penukaran mulai pukul 14.00-16.00 Wita setiap Senin pada tanggal 5, 12, 19 Juni. Kemudian di Jalan Cendana pukul 13.00-15.00 Wita setiap Selasa pada tanggal 6, 13, 20 Juni.

Selanjutnya penukaran uang baru di Samarinda Seberang dilakukan tiga kali setiap Rabu mulai pukul 13.00 hingga 15.00 Wita, yakni pada tanggal 7, 14, dan 21 Juni.

Kemudian di Samarinda Central Plaza penukaran dilakukan pukul 13.00-15.00 Wita setiap Kamis tanggal 8, 15, 22 Juni. Untuk penukaran uang baru di Mal Lembuswana dibuka setiap Jumat pada pukul 14.00-16.00 Wita, yakni pada tanggal 9, 16, 23 Juni.

"Selain di lima titik ini, penukaran uang baru juga bisa dilakukan di BI Kaltim dan loket-loket perbankan. Jadi, masyarakat tidak perlu berebut ketika menukar uang baru, karena selain stok yang cukup, lokasi penukarannya juga banyak," ucap Muhammad Nur.