Jakarta (ANTARA News) - Komunitas Chaos Computer Club di Eropa melakukan percobaan untuk mengetes akurasi keamanan ponsel yang menggunakan metode biometrik untuk membuka kunci.




Kali ini, komunitas tersebut mengunggah sebuah video menguji coba pemindai iris di flagship terbaru dari Samsung, Galaxy S8, seperti dikutip dari laman Phone Arena, Rabu.




Mereka memotret wajah yang dijadikan otentikasi dari jarak tertentu, dengan menggunakan modus malam di kamera digital agar gambar yang dihasilkan sama dengan gambar inframerah yang dilihat pemindai S8.




Setelah foto dicetak, mereka menaruh lensa kontak di bagian iris untuk menunjukan objek tiga dimensi, yang diterjemahkan pemindai iris sebagai mata betulan.




Kepada laman Motherboard, Linus Neumann, salah satu hacker yang muncul di video, menyatakan mereka bereksperimen selama satu hari sampai muncul ide menggunakan lensa kontak.




Mereka menggunakan mesin pencetak dari Samsung untuk menghasilkan foto yang paling mirip dengan aslinya.




Samsung maupun Princeton Identity, perusahaan yang berada di balik teknologi pemindai iris, tidak berkomentar terhadap percobaan itu.




Chaos Computer Club sebelumnya pernah melakukan uji coba terhadap kunci biometrik di ponsel pada 2014.




Mereka menemukan cara untuk mendapatkan sidik jari dengan foto standard dari kamera.