Jakarta (ANTARA News) - Penggemar Justin Bieber memohon agar penyanyi itu membatalkan tur di Eropa setelah ada insiden bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester.




Penyanyi asal Kanadia itu rencananya akan tampil di Hyde Park, London pada Juli mendatang. Namun penggemar membanjiri media sosialnya, mengatakan bahwa penampilannya harus dibatalkan demi keselamatan sang penyanyi juga penggemarnya.




"Tolong batalkan konser Justin di Inggris! Kami ingin dia aman," tulis seseorang di akun Instagram manajer Bieber, Scooter Braun.




Braun juga manajer Ariana Grande, mantan bintang Nickelodeon yang memiliki basis penggemar kaum Hawa yang besar, mayoritas remaja. Konser Ariana Grande di Manchester, Senin malam waktu setempat, diwarnai bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang dan melukai puluhan orang.




Daily Mail melaporkan Grande pulang ke Florida, Selasa waktu setempat, untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya. Perwakilan perusahaan rekaman Grande tidak merespons pertanyaan apakah tur dunianya akan berlanjut.




Leanne Murray (20) yang tinggal di Irlandia sudah punya tiket untuk menonton pertunjukan Bieber di Dublin bulan depan. Namun setelah ada bom yang terjadi, Senin lalu, dia berpikir untuk menjual tiketnya.




"Saya hanya tidak mau malam yang saya harap menyenangkan akan berakhir seperti kemarin," kata Murray kepada Reuters.




"Ngeri sekali membayangkan itu terjadi pada siapa saja dan kau tak akan tahu apa yang akan terjadi," imbuh dia.




Perwakilan Bieber belum merespons pertanyaan Reuters atas rencana pertunjukan selanjutnya.




Konser jadi salah satu sumber pemasukan utama musisi beberapa tahun terakhir. Sepuluh tur dunia menghasilkan 1,67 miliar dolar AS tahun lalu, kata publikasi industri musik Pollstar.




Bintang seperti Taylor Swift, Justin Bieber dan Ariana Grande termasuk dalam jajaran musisi dengan pemasukan terbanyak dari konser. Grande meraup pendapatan kotor lebih dari 25 juta dolar AS dari tur yang berlangsung April 2016 - April 2017, kata Pollstar, sedangkan Bieber mendapat 163 juta dolar AS tahun lalu.