Prajurit Marinir TNI AL di Tanjungpinang latihan renang dua mil
23 Mei 2017 22:16 WIB
Ilustrasi personel Korps Marinir TNI AL berrenang menembus gelombang di Pantai Tamban, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur, Selasa (16/5/2017). Kegiatan tersebut dalam rangka Latihan Satuan Dasar Darat Laut triwulan II 2017 dengan tujuan meningkatkan profesionalitas dan kemampuan berenang prajurit Korps Marinir. (ANTARA FOTO/HO/Sersan Kepala Marinir Kuwadi)
Tanjungpinang, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Sebanyak 83 orang prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjungpinang, berlatih renang sejauh 2 mil di perairan Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Komandan Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjungpinang, Letnan Kolonel Marinir Didik Iwan, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, puluhan anggota Marinir Pertahanan Lantamal IV Tanjungpinang berenang mulai dari jembatan Pulau Dompak menuju Dermaga Yos Sudarso.
"Ini latihan rutin triwulan II 2017 untuk meningkatkan kemampuan pasukan, dan menjaga kondisi fisik prajurit marinir agar tetap prima," kata Iwan.
Pasukan tempur yang mengikuti latihan tidak mengenakan celana renang, melainkan seragam dinas lapangan. Pakaian itu otomatis menambah berat tubuhnya sehingga menyulitkan para prajurit berenang.
Menurut dia, latihan berenang sejauh dua mil dari perairan di sekitar Jembatan Pulau Dompak hingga ke Dermaga Yos Sudarso di Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjungpinang itu relatif menantang. Selain jaraknya yang relatif jauh, prajurit juga harus menghadapi gelombang laut cukup tinggi, dan arus cukup kuat pada saat itu.
Angin yang kuat juga turut menghambat laju prajurit sampai ke tujuan.
Semua prajurit peserta latihan harus mampu melewati seluruh tantangan tersebut, sehingga bisa sampai ke tujuan tepat pada waktu yang ditetapkan.
Saat berada di dalam air, beberapa orang prajurit sempat berenang menjauh dari jalur lintasan yang sudah ditetapkan, karena angin kencang dan arus kuat. Namun mereka tetap berupaya mengikuti jalur lintasan yang dipandu oleh petugas yang berada di atas perahu karet.
"Ini dinamika, kondisi alam yang harus dijalani. Masing-masing prajurit harus memiliki keahlian untuk melewati rintangan tersebut," ujar dia.
Komandan Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjungpinang, Letnan Kolonel Marinir Didik Iwan, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, puluhan anggota Marinir Pertahanan Lantamal IV Tanjungpinang berenang mulai dari jembatan Pulau Dompak menuju Dermaga Yos Sudarso.
"Ini latihan rutin triwulan II 2017 untuk meningkatkan kemampuan pasukan, dan menjaga kondisi fisik prajurit marinir agar tetap prima," kata Iwan.
Pasukan tempur yang mengikuti latihan tidak mengenakan celana renang, melainkan seragam dinas lapangan. Pakaian itu otomatis menambah berat tubuhnya sehingga menyulitkan para prajurit berenang.
Menurut dia, latihan berenang sejauh dua mil dari perairan di sekitar Jembatan Pulau Dompak hingga ke Dermaga Yos Sudarso di Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjungpinang itu relatif menantang. Selain jaraknya yang relatif jauh, prajurit juga harus menghadapi gelombang laut cukup tinggi, dan arus cukup kuat pada saat itu.
Angin yang kuat juga turut menghambat laju prajurit sampai ke tujuan.
Semua prajurit peserta latihan harus mampu melewati seluruh tantangan tersebut, sehingga bisa sampai ke tujuan tepat pada waktu yang ditetapkan.
Saat berada di dalam air, beberapa orang prajurit sempat berenang menjauh dari jalur lintasan yang sudah ditetapkan, karena angin kencang dan arus kuat. Namun mereka tetap berupaya mengikuti jalur lintasan yang dipandu oleh petugas yang berada di atas perahu karet.
"Ini dinamika, kondisi alam yang harus dijalani. Masing-masing prajurit harus memiliki keahlian untuk melewati rintangan tersebut," ujar dia.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: