Jakarta (ANTARA News) - Dinas Sosial DKI Jakarta menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin di 276 lokasi strategis di DKI Jakarta yang biasa didatangi oleh penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) selama Ramadhan.

Kepala Dinsos DKI Jakarta Masrokhan di Jakarta, Selasa, mengatakan tren yang terjadi setiap tahunnya, pengemis musiman berdatangan ke Jakarta untuk memanfaatkan momen Ramadhan.

"Kami ingin agar pengemis atau PMKS ini tidak bisa bergerak bebas. Jadi kami imbau agar tidak mengemis di Jakarta," ujar Masrokhan.

Menurut dia, perlu ada pengawasan dari petugas agar Jakarta lebih tertib karena pengemis di ibu kota dapat menganggu kenyamanan warga DKI Jakarta dalam menjalankan ibadah puasa.

Pihaknya menyiapkan 425 petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) serta menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.

Dinsos juga telah melakukan pemetaan dan menemukan saat ini PMKS sudah bergeser ke tempat keramaian warga, seperti tempat ibadah, pasar tradisional, mall dan tempat keramaian lainnya.

Pihaknya menegaskan pemberian bantuan uang kepada pengemis tidak akan membantunya keluar dari kemiskinan. Sebaiknya, bantuan diberikan kepada lembaga atau yayasan yang memiliki kredibilitas.

Masrokhan yakin warga DKI Jakarta sudah cerdas dan tidak akan memberikan bantuan apa pun kepada pengemis.

"Daripada mengemis lebih baik bekerja di kampung halaman. Karena bekerja itu lebih mulia daripada meminta-minta di jalanan," tutur Masrokhan.