New York (ANTARA News) - Otoritas New York meningkatkan keamanan di sejumlah lokasi rawan setelah ledakan mematikan di konser bintang pop AS Ariana Grande di Manchester, Inggris, walaupun pejabat mengatakan tidak ada indikasi ancaman terhadap target Amerika Serikat.




Gubernur New York Andrew Cuomo memerintahkan patroli tambahan di "lokasi sangat rawan" termasuk bandara dan stasiun kereta bawah tanah "sebagai tindakan pencegahan," menyusul serangan di Manchester.




"Dugaan tindak terorisme ini, menargetkan sebuah konser yang dihadiri ribuan remaja dan anak muda, tidak dapat dipahami dan merupakan serangan terhadap nilai-nilai universal sebagai manusia," kata Cuomo dalam sebuah pernyataan.




"Serangan terhadap satu sama dengan serangan terhadap semua, dan New York ingin menunjukkan solidaritas kepada rakyat Inggris dan teman-teman kami di seluruh dunia dari kekuatan kebencian dan teror," ujarnya.




Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan mereka sedang berupanya untuk menemukan informasi dan siap membantu kementerian di Inggris.




"Saat ini, kami tidak memiliki informasi yang mengindikasikan ancaman spesifik yang melibatkan lokasi pertunjukan musik di Amerika Serikat," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari AFP.





Baca juga: (Panik luar biasa setelah teror bom konser Ariana Grande)

Baca juga: (Ledakan di konser Arian Grande - Retno mengaku sudah kontak Inggris)