Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa dan teknologi migas, Schlumberger meluncurkan Indonesia Energy Cloud, solusi layanan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor migas.

"Solusi Indonesia Energy Cloud diharapkan dapat mempercepat reformasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di sektor migas," kata Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Siti Choiriana di Jakarta, Senin.

Ia menuturkan, Indonesia Energy Cloud dihadirkan untuk menyiasati tingginya belanja modal (capital expenditure/capex) yang harus dikeluarkan perusahaan-perusahaan migas dalam memenuhi kebutuhan solusi layanan ICT.

"Indonesia Energy Cloud merupakan wujud komitmen Telkom untuk mendukung peningkatan produktivitas industri migas di Tanah Air yang dapat meningkatkan kualitas infrastruktur sehingga menambah daya tarik investor untuk menanamkan modalnya pada sektor hulu migas sehingga memaksimalkan penerimaan bagi negara," katanya.

Indonesia Energy Cloud memungkinkan para pelaku migas meminimalisasi investasi aplikasi dan infrastruktur ICT, mulai dari penyimpanan data dengan teknologi cloud terbaik, yang disediakan anak usaha Telkom, Telkomsigma, dengan didukung jaringan backbone yang telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsigma Judi Achmadi menyatakan kesiapan Telkomsigma mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia, salah satunya dengan memfasilitasi sistem ICT sektor migas melalui solusi layanan cloud dengan tingkat keamanan dan kehandalan tinggi.

Selanjutnya, didukung data center tier-3 yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008 for Data Center Operation, ISO 27001:2005 for Information Security Management System dan Uptime Institute for Data Center Tier 3 Design.

"Solusi layanan ini tentunya akan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan, karena membantu pengembangan kompetensi nasional migas yang masih membutuhkan banyak tenaga ahli nasional untuk menemukan cadangan minyak baru dan mengembangkan cadangan minyak yang ada saat ini," katanya.

Dengan mempermudah akses ke teknologi terbaru ini, para tenaga ahli juga dapat dengan lebih akurat menganalisa data terkait migas sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan penggunaan teknologi mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan.

Contoh pemanfaatan teknologi ini adalah untuk memodelkan berbagai teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk menentukan treatment teknis yang paling sesuai dengan karakteristik lapangan minyak sebelum diimplementasikan di lapangan sehingga dapat mengurangi biaya operasi.

Pada kesempatan itu, Director Schlumberger Amit Singh mengatakan, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi memiliki keseluruhan infrastruktur pendukung data center di Indonesia, akan dapat memenuhi kebutuhan solusi cloud dengan tetap menjaga agar semua data migas tetap berada di wilayah Republik Indonesia.

"Pada saat yang bersamaan para pemain industri migas mendapatkan jasa tersebut yang mendukung kegiatan operasional mereka seraya melakukan optimasi biaya kepemilikan total (TCO - Total Cost of Ownership)," ujar Amit Singh.

(T.R017/R010)


Baca juga: (Telkom dukung komersialisasi hasil riset di Indonesia)

Baca juga: (Inovasi Telkom perkokoh eksistensi di kawasan regional)