Surabaya (ANTARANews) - Bentuknya memang kecil. Dengan tinggi 1,52 meter dan lebar 1,6 meter, serta panjang 3,6 meter mobil ini memang terbilang mungil.


Apalagi bila dikendarai di jalan tol menuju pelabuhan, seperti ketika Toyota New Agya melintasi jalur tol Tanjung Perak, Surabaya. Mobil itu terasa benar-benar mungil, di antara begitu banyak truk kontainer berseliweran.




Keuntungannya dengan tubuh yang mungil dan tenaga yang baru dari mesin 1.200 cc dual VVT-i, New Agya mampu melakukan manuver yang lincah, menyusup di antara truk yang berjalan lamban.




Tidak hanya itu, di jalan tol yang datar dengan arus lalu lintas yang ramai lancar, mobil mungil yang membidik pasar anak muda ini tetap stabil saat dipacu dengan kecepatan di atas 100 km/jam.




Meskipun getaran dan suara mesin tetap terdengar, namun tidak kencang, sehingga tetap nyaman untuk berbincang maupun mendengarkan musik dari audio entertaiment yang kian canggih dengan fitur bluetooh di dalam kabin.




"Kami melakukan perbaikan beberapa material, agar suara lebih diredam, jadi enggak ga brisik," kata Product Knowledge PT Toyota Astra Motor (TAM) Tommy Hermawan yang ikut mendampingi jurnalis pada uji kemudi New Agya di Surabaya, Jawa Timur.




Tingkat kekedapan suara itu, menurut dia, menjadi perhatian Toyota dalam perubahan besar low cost & green car (LCGC) yang pertama kali diperkenalkan pada September 2012 itu.




Tidak hanya kapasitas mesin yang ditingkatkan dari 1.000 cc menjadi 1.200 cc, tapi teknologi VVT-i yang mampu mendorong kinerja mesin lebih efisien, hemat bahan bakar, dan bertenaga, juga disematkan pada entry hatchback Toyota itu.




Selain itu, untuk mendukung konsep "sophisticated smart agile" mobil yang dirancang-bangun sesuai kebutuhan masyarakat perkotaan Indonesia itu, juga mengalami perubahan besar-besaran pada eksterior.




Desain grille dibuat lebih berani dan stylist. Tommy mengatakan para desainer lokal yang dimiliki TAM, terinspirasi oleh gerakan para figur pahlawan dalam film aksi, seperti Spiderman, ketika merancang eksterior New Agya.




Salah satunya desain bagian depan yang terinspirasi gerakan menukik sang jagoan dalam film laga itu. "Jadi kesannya walaupun (mobil) diam ada sense of moving-nya," ujar Tommy.





Berhasil




Toyota New Agya melintas Tol Tanjung Perak, Surabaya (ANTARA News/Handout/Rouli Sijabat)

Dengan berbagai perubahan yang signifikan itu, TAM nampaknya berhasil mencuri perhatian pasar otomotif nasional.




Dari target 3.000 unit per bulan, sampai pekan lalu, New Agya sudah mendulang 5.000 pesanan (SPK) sejak diluncurkan 7 April 2017.




Wakil Presdir TAM Henry Tanoto yang sempat ikut mengemudi New Agya dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju hotel tempat para jurnalis bermalam, itu pun menyampaikan "kegembiraan" nya atas hasil penjualan Si Mungil itu.




"Harapan kami penjualan Toyota New Agya stabil di atas 3.000 unit per bulan," ujar ketika hadir menikmati sore di pinggir pelabuhan, Surabaya Nort Quay.




Yang juga cukup mengejutkan dari pesanan yang masuk itu, 96,3 persen konsumen membeli New Agya dengan mesin baru 1.200 cc.




Dari jumlah itu, 71 persen memesan New Agya TRD (Toyota Racing Desain) yang merupakan varian tertinggi dengan kisaran harga Rp138,8 juta sampai Rp151,9 juta per unit on the road Jakarta.




Pembelinya pun sebagian besar berasal daerah kantong-kantong anak muda yang kreatif, seperti Jawa Barat (16,9 persen), Jawa Timur (11,6 persen), Jawa Tengah (9,4 persen) dan DKI Jakarta (6,8 persen).




"Itulah mengapa journalist test drive ini diadakan di Bandung (12-13 Mei), Surabaya (19-20 Mei) dan Jawa Tengah (23-24 Mei)," ujar Manager Public Relation TAM Rouli Sijabat menjelaskan alasan uji kemudi New Agya dilakukan di tiga kota dalam waktu berdekatan.