Dede Yusuf: partai amanatkan tingkatkan elektabilitas
20 Mei 2017 15:12 WIB
Dede Yusuf bersama Persaudaraan Istri Anggota Fraksi Partai Demokrat peringati Hari Kebangkitan Nasional di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/5/2017). (ANTARA News/Arief Iskandar)
Bandung (ANTARA News) - Politisi Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, sesuai dengan amanat rapat kerja nasional Partai Demokrat, pihak-pihak yang berkeinginan mencalonkan diri dalam Pilkada Jabar 2018 punya waktu tiga bulan untuk meningkatkan tingkat keterpilihan (elektabilitas), sebelum diusung.
"Karena amanat nasionalnya adalah mengamatkan untuk meningkatkan elektabilitas, popularitas, kapasitas, kapabilitas dan tas..tas yang lain. Maka tentu kita punya waktu tiga bulan, sanggup enggak dalam tiga bulan ini calon-calon yang diharapkan untuk maju mempersiapkan itu, baru akan dilaporkan lagi ke DPP," katanya di Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Sabtu.
Ia mengatakan, tiga bulan ke depan menjadi ajang pembuktian bagi seluruh pihak yang berkeinginan untuk diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Jabar.
Menurut dia, kemauan saja tidak cukup, namun perlu upaya, kesungguhan dan bekerja keras agar dapat dicalonkan. "Kalau sekadar mau semuanya juga mau, tetapi harus punya kesiapan, termasuk membangun koalisi-koalisi yang ada," ucapnya.
Ditanya wartawan terkait kesiapan dirinya untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008-2013 menjawab dengan diplomatis. "Siap mengabdi untuk rakyat," kata anggota DPR terpilih daerah pemilihan II Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan tidak ingin Pilkada Jawa Barat seperti Pilkada Jakarta 2017 yang dampaknya masih dirasakan saat ini.
"Pokoknya konflik yang terjadi di DKI Jakarta jangan berulang di Jawa Barat... Kita ini guyub, tetapi kadang-kadang ada yang mencoba mendorong seolah-olah kita ini intoleran dan terjadi konflik besar, padahal itu kan tidak," katanya.
"Kita khawatirkan justru di belakang sana ada yang tertawa dan mendorong hal itu. Nah kita upayakan hal itu jangan terjadi," ujarnya, menambahkan.
Untuk itu ia meminta kepada siapapun yang akan maju dalam Pilkada Jabar tetap saling menghargai, dan tetap dalam kebersamaan.
"Karena amanat nasionalnya adalah mengamatkan untuk meningkatkan elektabilitas, popularitas, kapasitas, kapabilitas dan tas..tas yang lain. Maka tentu kita punya waktu tiga bulan, sanggup enggak dalam tiga bulan ini calon-calon yang diharapkan untuk maju mempersiapkan itu, baru akan dilaporkan lagi ke DPP," katanya di Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Sabtu.
Ia mengatakan, tiga bulan ke depan menjadi ajang pembuktian bagi seluruh pihak yang berkeinginan untuk diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Jabar.
Menurut dia, kemauan saja tidak cukup, namun perlu upaya, kesungguhan dan bekerja keras agar dapat dicalonkan. "Kalau sekadar mau semuanya juga mau, tetapi harus punya kesiapan, termasuk membangun koalisi-koalisi yang ada," ucapnya.
Ditanya wartawan terkait kesiapan dirinya untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008-2013 menjawab dengan diplomatis. "Siap mengabdi untuk rakyat," kata anggota DPR terpilih daerah pemilihan II Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan tidak ingin Pilkada Jawa Barat seperti Pilkada Jakarta 2017 yang dampaknya masih dirasakan saat ini.
"Pokoknya konflik yang terjadi di DKI Jakarta jangan berulang di Jawa Barat... Kita ini guyub, tetapi kadang-kadang ada yang mencoba mendorong seolah-olah kita ini intoleran dan terjadi konflik besar, padahal itu kan tidak," katanya.
"Kita khawatirkan justru di belakang sana ada yang tertawa dan mendorong hal itu. Nah kita upayakan hal itu jangan terjadi," ujarnya, menambahkan.
Untuk itu ia meminta kepada siapapun yang akan maju dalam Pilkada Jabar tetap saling menghargai, dan tetap dalam kebersamaan.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: