Puluhan ribu pelanggan listrik Gunung Kidul disesuaikan
19 Mei 2017 21:44 WIB
Pencabutan Subsidi Listrik. Seorang penghuni rumah susun sewa atau Rusunawa mengisi vocher isi ulang di KWH milik PT PLN Persero Cabang Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2017). Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28 Tahun 2016, pencabutan subsidi bagi pelanggan 900 VA dilakukan secara bertahap, yakni pada awal Januari, Maret, dan Mei 2017 dan tarif pelanggan kelompok 900 VA mengikuti penyesuaian tarif seperti golongan 1.300 VA ke atas. (ANTARA /Jojon)
Gunung Kidul (ANTARA News) - Sebanyak 36.400 pelanggan listrik dengan daya 900 volt ampere di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penyesuaian tarif listrik karena tergolong sebagai orang mampu.
Manager PLN Wonosari Didik Supriyadi di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan, pencabutan ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2012. Mereka tidak lagi terdaftar dalam base data terpadu (BDT).
"Dari total 47 ribu pelanggan kelompok daya 900 VA di Gunung Kidul, yang mendapatkan subsidi sebanyak 10.400," kata Didik.
Ia mengatakan, penyesuaian tarif dilakukan terhitung sejak Januari 2017 sudah tiga kali melakukan adaptasi tarif listrik kelompok daya 900 VA. Yakni, pada 1 Januari, 1 Maret, dan 1 Mei 2017.
"Penyesuaian tarif, jadi subsidi bukan dicabut namun subsidi tidak diberikan lagi," katanya.
Didik mengatakan pelanggan kategori daya 900 VA yang mampu dan tidak terdaftar dalam base data terpadu. Beradasarkan data dari pusat, pelanggan tersebut kriterianya kurang mampu. Selain itu, pemerintah masih memberikan bantuan kepada UMKM.
"UMKM bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi," katanya.
Dia berharap masyarakat memaklumi dan memahami tujuan subsidi. Selama ini masih banyak yang lebih membutuhkan. Dikatakannya, kewenangan mengenai subsidi merupakan kewenangan pemerintah dan PLN sebagai pelaksana saja.
"Perubahan TDL ini mulai diberlakukan pada 1 Mei dan dibayarkan oleh pelanggan 1 Juni mendatang. Jadi jangan kaget kalau per 1 Juni tarif listrik berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya," katanya.
Manager PLN Wonosari Didik Supriyadi di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan, pencabutan ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2012. Mereka tidak lagi terdaftar dalam base data terpadu (BDT).
"Dari total 47 ribu pelanggan kelompok daya 900 VA di Gunung Kidul, yang mendapatkan subsidi sebanyak 10.400," kata Didik.
Ia mengatakan, penyesuaian tarif dilakukan terhitung sejak Januari 2017 sudah tiga kali melakukan adaptasi tarif listrik kelompok daya 900 VA. Yakni, pada 1 Januari, 1 Maret, dan 1 Mei 2017.
"Penyesuaian tarif, jadi subsidi bukan dicabut namun subsidi tidak diberikan lagi," katanya.
Didik mengatakan pelanggan kategori daya 900 VA yang mampu dan tidak terdaftar dalam base data terpadu. Beradasarkan data dari pusat, pelanggan tersebut kriterianya kurang mampu. Selain itu, pemerintah masih memberikan bantuan kepada UMKM.
"UMKM bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi," katanya.
Dia berharap masyarakat memaklumi dan memahami tujuan subsidi. Selama ini masih banyak yang lebih membutuhkan. Dikatakannya, kewenangan mengenai subsidi merupakan kewenangan pemerintah dan PLN sebagai pelaksana saja.
"Perubahan TDL ini mulai diberlakukan pada 1 Mei dan dibayarkan oleh pelanggan 1 Juni mendatang. Jadi jangan kaget kalau per 1 Juni tarif listrik berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: