Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk kesekian kali mengeluarkan bantahan di tengah gonjang ganjing politik belakangan hari ini yang kali ini membantah telah meminta mantan Direktur FBI James Comey menghentikan penyelidikan dugaan persekongkolan mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dengan Rusia.

Bantahan keras Trump ini disampaikan menyusul laporan berbagai media massa termasuk kantor berita Reutes mengenai memo yang ditulis Comey yang mengungkapkan Trump telah meminta dia menutup penyelidikan kolusi Flynn dengan Rusia, Februari silam. Trump memecat Comey pada 9 Mei.

"Tidak. Tidak. Pertanyaan selanjutnya," kata Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih ketika ditanya apakah dia "dalam cara, pola atau bentuk lain" pernah meminta Comey mengakhiri penyelidikan itu.

Pemecatan Comey pekan lalu menciptakan rangkaian gonjang ganjing politik yang berpuncak pada langkah Departemen Kehakiman, Rabu waktu AS, menunjuk penuntut khusus untuk menyelidiki kemungkinan kaitan Rusia dengan tim kampanye Trump pada Pemilu 2016.

Gonjang ganjing itu termasuk laporan media massa bahwa Trump membocorkan informasi intelijen sensitif mengenai ISIS dengan menteri luar negeri Rusia.

Kamis pagi waktu setempat, Trump memposting cuitan di Twitter bahwa dia menyebut seruan pemakzulan dari kelompok kiri sebagai menggelikan dan dia menyatakan tidak ada hubungannya dengan kesalahan hukum apa pun.

"Semua ini adalah pencemaran nama baik dan tidak ada persekongkolan apa pun antara diri saya dan kampanye saya, tetapi saya selalu bisa berbicara atas nama saya sendiri dan pihak Rusia. Nol," kata dia dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.


Baca juga: (Lavrov bantah dapat informasi rahasia dari Trump)

Baca juga: (Putin siap berikan rekaman percakapan Trump-Lavrov)