Nunukan (ANTARA News) - Harga bawang putih di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terus mengalami kenaikan menjelang bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah.

Supardi, agen bawang putih dan bawang putih di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Kamis membenarkan, harganya terus mengalami kenaikan sejak awal Mei 2017.

Awalnya, sebut dia, harga bawang putih bertahan hingga satu tahun lebih pada kisaran Rp20.000 per kilogram (kg). Namun memasuki Mei 2017 mengalami kenaikan secara bertahap hingga sekarang pada kisaran Rp48.000 per kg.

Ia menerangkan, harga bawang putih mulai naik pada kisaran Rp35.000 per kg sejak akhir April 2017. Kemudian memasuki Mei 2017, harga terus melonjak hingga Rp43.000 per kg.

"Sekarang ini, satu pekan sebelum bulan puasa (Ramadhan 1438 H) harganya sudah mencapai Rp48.000 per kg," ucap Supardi.

Ia mengaku, harga eceran terpaksa dinaikkan karena kenaikan yang dipatok pengusaha atau pemasok dari Makassar, Sulsel.

Sementara, satu-satunya pemasok bawang putih ke Kabupaten Nunukan adalah pengusaha asal Makassar dua kali sepekan hingga puluhan ton. Jika harga terus melonjak, maka tidak tertutup kemungkinan harga mencapai Rp50.000 per kg pada bulan suci Ramadhan 1438 H.

Seorang ibu rumah tangga bernama Harma beralamat di Jalan Pasar Baru Kelurahan Nunukan Timur mengaku, sangat resah atas kenaikan harga bawang putih.

Alasannya, kebutuhan pada bulan puasa akan meningkat. Oleh karena itu, dia mengharapkan, harga tidak mengalami kenaikan terus pada saat bulan puasa.

Bahkan dia mengatakan, biasanya harga bawang merah yang mengalami kenaikan setiap menjelang Ramadhan. Namun menjelang bulan puasa 2017 terjadi kebalikannya karena harga bawang merah terus turun hingga Rp28.000 per kg saat ini.