Bandung (ANTARA News) -Tim Pembina Samsat Jawa Barat akan meluncurkan dua inovasi layanan terbaru bagi wajib pajak yang dikerjasamakan dengan Dirlantas Polda Jabar, Jasa Raharja yakni layanan aplikasi SIPOLIN ( Sistem Informasi Pajak Online) dan SADESA (Samsat Desa).

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Dadang Suharto, di Bandung, Kamis, mengatakan dua layanan baru tersebut diluncurkan untuk makin mempermudah masyarakat membayar pajak kendaraan.

Ia mengatakan aplikasi SIPOLIN akan diluncurkan terlebih dahulu oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Kapolda Jabar Anton Carliyan di Car Free Day Dago, Bandung, Minggu (21/5) pukul 07.00.

"Untuk SIPOLIN ini inovasi layanan elektronik selain e-samsat, bisa diunduh di Playstore setelah dilaunching," kata dia.

Ia menjelaskan lewat aplikasi ini masyarakat cukup memasukan nomer kendaraan bermotor untuk mengetahui jumlah pajak kendaraan yang harus dibayar.

"Kemudian dari sini masyarakat bisa langsung terhubung untuk membayar pajak melalui SMS banking dari BJB, jadi bisa dibayar di rumah atau langsung ke Samsat," kata dia.

Sementara untuk aplikasi SADESA, kata dia, diluncurkan untuk memberi kemudahan pada wajib pajak di desa-desa potensial yang tersebar di Provinsi Jawa Barat.

Menurut dia, ada tiga desa yang rencananya akan menerapkan sistem layanan ini lebih dulu yakni Padaherang, Pangandaran, Patrol, Indramayu dan Parung, Bogor.

"Sehingga kami terus menggenjot layanan ke lapangan salah satunya dengan Sadesa," katanya.

Layanan ini, lanjut dia, tidak akan didirikan di sekitar 5.000 desa yang ada di Jabar namun tim Pembina Samsat akan melakukan pemataan desa-desa mana yang potensial jumlah wajib pajaknya.

"Apabila jumlah kendaraan di satu desa cuma lima ya tidak perlu dibuka. Nanti kami bersama Polda Jabar akan memetakan," ujarnya.

Dirinya meyakini dua inovasi layanan ini selain mempermudah masyarakat membayar pajak juga bisa terus mendongkrak raihan pendapatan asli daerah dari sektor kendaraan bermotor.

Lebih lanjut dia mengatakan dua layanan ini melengkapi sejumlah inovasi lain yang lebih dulu hadir yakni e-samsat, Samsat Gendong, Samsat Ka Bumi. "Pokoknya masyarakat jangan dipersulit," kata dia.