PBB (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan dialog dengan Korea Utara (Korut) jika Pyongyang menghentikan seluruh uji coba nuklir dan rudal balistik, menurut pernyataan duta besar AS untuk PBB, Selasa (16/5), saat Dewan Keamanan mempertimbangkan sanksi baru terhadap Korea Utara.
"Kami bersedia berdialog, tetapi asalkan seluruh uji coba nuklir dihentikan total," ujar Duta Besar AS Nikki Haley kepada awak media menjelang rapat tertutup Dewan Keamanan PBB, seperti diloansir AFP.
Washington dan Beijing, yang merupakan sekutu utama Pyongyang, sedang merancang resolusi Dewan Keamanan mengenai Korea Utara, imbuh Haley.
Pada Minggu pekan lalu, Korea Utara berhasil meluncurkan rudal dengan jangkauan terjauh. Hal itu kemudian memicu kekhawatiran masyarakat dunia.
Pyongyang mengatakan rudal Hwasong-12 mampu membawa hulu ledak nuklir yang dahsyat.
Rudal tersebut meluncur di ketinggi 2.111,5 kilometer dan menempuh jarak 787 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang.
Hal itu mengindikasikan rudal tersebut memiliki jangkauan sekitar 4.500 kilometer, menurut keterangan para analis, AFP.
(Baca juga: Abe: Jepang, Korsel, AS bahas Korut melalui telepon)
AS mau berdialog dengan Korut asalkan uji coba nuklir dihentikan
17 Mei 2017 13:37 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (KCNA/via Reuters/File Photo)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: