Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, ditutup melemah sebesar 41,87 poin seiring dengan aksi jual investor mengantisipasi pengumuman peringkat Indonesia oleh Standard & Poors (S&P).

IHSG BEI ditutup turun 41,87 poin atau 0,73 persen menjadi 5.646,99 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 10,29 poin (1,08 persen) menjadi 942,16 poin.

"Investor sedang mencermati pengumuman peringkat Indonesia oleh S&P seraya melakukan aksi lepas saham," kata Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa sebagian investor khawatir S&P tidak menaikan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau "investment grade" memfaktorkan ketidakstabilan politik di dalam negeri.

"Hal itu berdampak terhadap pelemahan saham-saham di dalam negeri," katanya.

Sementara itu, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi setelah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, dengan demikian jika terjadi koreksi merupakan hal wajar.

"Koreksi bisa dijadikan momentum untuk melakukan akumulasi beli dengan orientasi jangka panjang mengingat kondisi ekonomi nasional masih cukup kondusif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 268.413 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,799 miliar lembar saham senilai Rp6,603 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 174 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 49,97 poin (0,25 persen) ke 19.919,82, indeks Hang Seng melemah 35,65 poin (0,14 persen) ke 25.335,94, dan Straits Times melemah 35,91 poin (1,10 persen) posisi 3.228,77.