HIMKI deklarasikan 16 Mei Hari Mebel Indonesia
16 Mei 2017 17:18 WIB
Ketua Umum Himpinan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Soenoto (kiri), Sekjen Himki Hari Basuki (tengah) saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta, Selasa. (Antaranews.com/ Sella Panduarsa Gareta)
Cirebon (ANTARA News) - Himpunan Industri Mebel Kerajinan Indonesia (HIMKI) mendeklarasikan setiap tanggal 16 Mei sebagai Hari Mebel Indonesia (HMI), bertempat di Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Ini hari bersejarah untuk perajin maupun pengusaha dan menjadi motivasi kami khususnya perajin rotan untuk bangkit kembali pada masa kejayaan rotan Indonesia," kata Ketua Himpunan Industri Mebel Kerajinan Indonesia (HIMKI) Pusat, Soenoto di Cirebon, Selasa.
Para pengusaha, perajin rotan maupun mebel dari seluruh Indonesia berkumpul di kampung Wisata Rotan Galmantro Desa Tegalwangi Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Dia menjelaskan dipilihnya Cirebon sebagai tempat deklarasi, karena dikenal dengan industri rotan terbesar dan cukup berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
Sementara itu, untuk penetapan HMI pada tanggal 16 Mei, mengacu pada berat kursi rotan raksasa yang mencapai 1.605 kg dengan lebar 8 meter dan tinggi 12 meter.
"Ditetapkannya HMI selain karena hasil rundingan dan ketemunya tanggal 16 Mei, kita juga kebetulan melihat beratnya kursi rotan raksasa persis yaitu 1.605 kg," tuturnya.
Pihaknya melanjutkan penetapan HMI juga sebagai bagian dari upaya pengusaha dan perajin rotan Indonesia untuk lebih berkompeten terhadap pasar dalam negeri.
HIMKI juga berupaya meningkatkan kesadaran penggunaan produk dalam negeri di setiap instansi pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di daerah.
"Tidak ada alasan menggunakan produk bukan buatan dalam negeri, karena secara kualitas juga bagus, kita punya berbagai jenis kualitas dari paling rendah sampai paling tinggi," tambahnya.
"Ini hari bersejarah untuk perajin maupun pengusaha dan menjadi motivasi kami khususnya perajin rotan untuk bangkit kembali pada masa kejayaan rotan Indonesia," kata Ketua Himpunan Industri Mebel Kerajinan Indonesia (HIMKI) Pusat, Soenoto di Cirebon, Selasa.
Para pengusaha, perajin rotan maupun mebel dari seluruh Indonesia berkumpul di kampung Wisata Rotan Galmantro Desa Tegalwangi Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Dia menjelaskan dipilihnya Cirebon sebagai tempat deklarasi, karena dikenal dengan industri rotan terbesar dan cukup berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
Sementara itu, untuk penetapan HMI pada tanggal 16 Mei, mengacu pada berat kursi rotan raksasa yang mencapai 1.605 kg dengan lebar 8 meter dan tinggi 12 meter.
"Ditetapkannya HMI selain karena hasil rundingan dan ketemunya tanggal 16 Mei, kita juga kebetulan melihat beratnya kursi rotan raksasa persis yaitu 1.605 kg," tuturnya.
Pihaknya melanjutkan penetapan HMI juga sebagai bagian dari upaya pengusaha dan perajin rotan Indonesia untuk lebih berkompeten terhadap pasar dalam negeri.
HIMKI juga berupaya meningkatkan kesadaran penggunaan produk dalam negeri di setiap instansi pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di daerah.
"Tidak ada alasan menggunakan produk bukan buatan dalam negeri, karena secara kualitas juga bagus, kita punya berbagai jenis kualitas dari paling rendah sampai paling tinggi," tambahnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: