Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang, percaya pemerintah mampu mengatasi serangan siber virus ransomware baru bernama WannaCry, yang telah menyerang sistem komputer beberapa rumah sakit di Indonesia, dengan sumber daya yang dimiliki.

"Berikan kesempatan kepada aparat yang bertanggung jawab melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengatasinya," kata Oesman Sapta Odang (OSO) di Palu, Selasa.

OSO menilai mengatasi serangan siber tersebut bukan hal yang mudah, butuh upaya keras sehingga masyarakat harus bersabar karena pemerintah telah melakukan langkah strategis mengatasinya.

Menurut dia, semua pihak jangan berandai-andai atas kejadian serangan siber tersebut karena menyangkut masalah nyawa orang banyak.

"Kita perlu bersabar karena ada pihak yang bisa menjawab dan mampu menerjemahkan apa yang sebenarnya terjadi, karena itu jangan merekayasa karena menyangkut nyawa manusia," ujarnya.

Sebelumnya, virus komputer jenis ransomware bernama Wanna Decryptor atau dikenal dengan Wannacry menyerang hampir 100 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Penyebaran Ransomware di Indonesia dikabarkan telah menyerang server beberapa rumah sakit di Jakarta sejak Jumat (12/5) dan dikhawatirkan menghambat kegiatan medis.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak panik menanggapi penyebaran ransomware berjenis WannaCry tersebut.

Selain itu pemerintah Indonesia melalui Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), mengimbau agar masyarakat tidak serta-merta memenuhi permintaan pelaku penyebar ransomware WannaCry.

Hal itu disebabkan penyebar virus meminta pengguna yang komputernya terjangkit, membayar tebusan sekitar Rp4 juta dalam bentuk duit virtual Bitcoin.