Beijing (ANTARA News) - Rusia tidak ada sangkut pautnya dengan serangan siber global besar-besaran, kata Presiden Vladimir Putin pada Senin (15/5), mengkritik komunitas intelijen Amerika Serikat karena telah menciptakan perangkat lunak aslinya.

Ratusan ribu komputer di lebih dari 150 negara kena serangan ransomware, yang digambarkan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.

Serangan itu bermula Jumat dan menyasar bank, rumah sakit dan instansi pemerintah dengan memanfaatkan kerentanan sistem operasi komputer Miscrosoft yang lebih lama.

"Sedangkan untuk sumber dari ancaman-ancaman ini, pimpinan Microsoft menyatakan hal ini secara langsung, mereka mengatakan bahwa sumber virusnya adalah badan khusus Amerika Serikat," kata Putin.

Putin mengacu kepada tulisan blog akhir pekan Presiden Microsoft Brad Smith yang menyatakan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengembangkan kode yang digunakan dalam serangan itu. Itu merupakan bagian dari bocoran dokumen menurut para peneliti.

"Ini seperti jin keluar dari botolnya, terutama yang diciptakan oleh dinas rahasia, yang kemudian dapat merugikan penulis dan penciptanya," kata Putin di sela konferensi tingkat tinggi internasional di Beijing.

"Ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Rusia," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Meski tidak "berdampak signifikan" bagi institusi-institusi seperti bank dan rumah sakit di Rusia, Putin mengatakan kejadian itu "mengkhawatirkan" dan memastikan perlunya pembicaraan mengenai masalah itu "di tingkat politik serius."

"Ini tidak ada baiknya dan menimbulkan kekhawatiran," katanya.

"Sistem perlindungan untuk manifestasi-manifestasi seperti ini harus dibuat."(mr)


Baca juga: (Komentar Vladimir Putin soal serangan siber global "ransomware")

Baca juga: (NSA di balik serangan siber global "ransomware"?)