New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada Senin (Selasa pagi WIB), karena Arab Saudi dan Rusia mengatakan kesepakatan pemangkasan produksi minyak mentah perlu diperluas hingga 2018.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, melonjak 1,01 dolar AS menjadi menetap di 48,85 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 0,98 dolar AS menjadi ditutup pada 51,82 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak menguat pada Senin (15/5), setelah menteri energi Arab Saudi dan Rusia mengatakan bahwa pemotongan produksi minyak mentah yang dipimpin OPEC akan diperpanjang dari pertengahan tahun ini sampai Maret 2018.
Menteri energi Arab Saudi dan Rusia mengatakan bahwa pemotongan pasokan harus diperpanjang selama sembilan bulan, sampai Maret 2018, yang lebih lama dari perpanjangan opsional enam bulan yang ditentukan dalam kesepakatan tersebut, menurut Reuters.
Para menteri juga mengatakan bahwa mereka berharap produsen-produsen lainnya akan mengikuti pemotongan pasokan, yang pada awalnya akan berada pada persyaratan volume yang sama seperti sebelumnya.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menggelar pertemuan reguler mereka di Wina pada 25 Mei mendatang.
(UU.A026)
Baca juga: (Harapan perpanjangan pemangkasan produksi dorong harga minyak naik)
Optimisme pemangkasan produksi dorong harga minyak naik
16 Mei 2017 05:07 WIB
Ilustrasi: harga minyak naik. (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: