Medan, Sumatera Utara (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto di Medan, Senin, mengklaim elektabilitas parpolnya meningkat dalam beberapa bulan terkahir.
Mengutip hasil survei, Setnov mengungkapkan elektabilitas Partai Golkar ketika baru dipimpinnya hanya sembilan persen, namun beberapa bulan kemudian, elektabilitas itu telah mencapai 16 persen.
Dia menujuk kemampuan Partai Golkar memenangkan sejumlah calon pada Pilkada sebagai bukti dari naiknya elektabilitas Golkar. Dari 101 Pilkada belakangan ini, Partai Golkar memenangkan lebih dari separuhnya, 58 persen.
"Itu modal untuk meraih kemenangan pada Pemilu dan Pilpres tahun 2019," kata Setnov.
Meningkatnya elektabilitas ini mendorong sejumlah kepala daerah ingin bergabung kembali dengan Golkar. "Banyak yang mau bergabung kembali. Ada 16 bupati dan dua gubernur yang masuk Partai Golkar kembali," kata dia tanpa menyebutkan nama para kepala daerah itu.
Menurut dia, diantara penyebab naiknya elektabilitas itu adalah keberhasilan Partai Golkar dalam melakukan konsolidasi internal di mana sejak memimpin Golkar sekitar delapan bulan lalu, dia telah mendatangi 291 kabuoaten daqn kota di berbagai provinsi untuk memperkuat konsolidasi itu.
Bahkan, konsolidasi juga dilakukan sampai tingkat kecamatan dan desa, sedagkan di tingkat daerah, kader dan pengurus Partai Golkar telah diminta berperan, termasuk menjadi pencipta opini positif dalam masyarakat.
"Pemilu tinggal dua tahun lagi. Efektif kerja tinggal 1,5 tahun. Harus membuat program-program yang sangat nyata. Saya sarankan, satu bulan sekali untuk melakukan evaluasi," kata Setnov.
Setnov klaim elektabilitas Golkar meningkat
15 Mei 2017 17:47 WIB
Setya Novanto (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: