Jakarta (ANTARA News) - Film "Ziarah" tayang perdana dengan mengusung konsep layar tancap di Puncak Gunung Gambar, Gunung Kidul, yang dihadiri warga setempat, Sabtu (13/5).
Gala premier "Ziarah" dihadiri sutradara BW Purba Negara juga Mbah Ponco Sutiyem yang mendapat nominasi aktris terbaik Asean International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017.
Ponco Sutiyem, yang tidak mempunyai pengalaman akting sama sekali, dinantikan para warga yang ingin meminta foto bersama.
“Aku merasa senang sekali filmnya sudah selesai dan bisa diputar. Dari awal ketika ditawarkan bermain dalam film ini, keinginanku agar cucu buyutku bisa melihat dan mengingat diriku suatu saat nanti, ketika aku sudah meninggal lewat film ini†tutur mbak Ponco dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Senin.
(Baca juga: Nenek dari Gunung Kidul dinominasikan aktris terbaik festival film ASEAN)
Gunung Kidul dipilih sebagai lokasi pemutaran perdana karena tempat itu adalah inspirasi yang menjadi fondasi film "Ziarah", kata koproduser Bagus Suitrawan.
"Ziarah" bercerita tentang perjalanan mbah Sri (Ponco Sutiyem), nenek 95 tahun yang mencari makam suaminya yang hilang pada zaman agresi militer Belanda kedua. Pencarian itu didorong keinginannya untuk dimakamkan di samping makam suaminya.
"Ziarah" tayang perdana via layar tancap di Gunung Kidul
15 Mei 2017 15:33 WIB
Suasana layar tancap saat pemutaran perdana "Ziarah" di Gunung Kidul, Sabtu (13/5/2017). (HO/Film Ziarah)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: