Jakarta (ANTARA News) - Paus Fransiskus mengaku akan "terus terang" kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai perbedaan tajam mereka menyangkut beberapa hal seperti imigrasi dan perubahan iklim ketika kedua pemimpin menggelar pertemuan di Vatikan segera bulan ini.

Namun Paus juga berkata kepada para wartawan dalam pesawat kembali dari kunjungan Portugal bahwa dia akan tetap membuka hati dan tidak mau menghakimi Trump sampai mendapatkan penjelasan sendiri dari dia pada pertemuan mereka yang dilangsungkan 24 Mei itu.

"Sekalipun berbeda kita harus berterus terang mengenai apa yang dipikirkan kita," kata Fransiskus sembari menambahkan dia berharap menemukan "paling tidak sebuah pintu separuh terbuka" untuk dialog dengan Trump sehingga mereka bisa berkontribusi untuk perdamaian dunia.

Tahun lalu, menanggapi pandangan Trump mengenai imigrasi dan hasratnya membangun tembok perbatasan di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, Paus Fransiskus menyatakan orang yang punya pandangan seperti itu adalah "tidak kristiani".

Trump dan Paus juga sangat berseberangan dalam hal perubakan iklim. Trump telah menandatangani Keppres yang mencabut legislasi lingkungan semasa pemerintahan Obama.

Sebaliknya Paus Fransiskus sepenuhnya mendukung pendapat ilmiah bahwa perubahan iklim sebagian besar disebabkan oleh faktor atau aktivitas manusia, demikian Reuters.


Baca juga: (Ancaman Donald Trump bayangi kelanjutan perundingan iklim)