Jayapura (ANTARA News) - Polres Jayapura Kota membentuk tim khusus untuk menyelidiki, mengejar, dan menangkap pembunuh Dr Suwandi, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih, pada Kamis (11/5) sekitar 00.30 WIT, di Jalan Bumi Perkemahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
"Timsus sudah dibentuk dan diharapkan secepatnya dapat menangkap para pelaku yang selain menganiaya hingga menewaskan dosen Uncen, dan para pelaku juga membawa kabur sepeda motor korban," kata Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Ia mengakui, hingga kini pihaknya belum mengetahui dengan pasti identitas pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu.
Namun, tim masih terus melakukan penyidikan guna mendapatkan petunjuk dan bukti permulaan.
Insiden pembunuhan itu terjadi saat korban yang mengendarai sepeda motor menuju rumahnya yang berlokasi di perumahan dosen Bumi Perkemahan (Buper) Waena.
Versi anak korban, ayaknya keluar dari rumah di Perumahan Dosen Uncen Buper Waena menggunakan sepeda motor jenis Honda CB150R warna hitam, menuju arah Abepura guna membayar tagihan listrik melalui ATM Bank Mandri, hingga sang ayah dikabarkan tewas dibunuh.
Informasi awal, ada saksi yang sempat melihat korban dianiaya dua orang namun tidak melihat jelas pelakunya karena minimnya penerangan dikawasan itu.
Selain itu, saksi ketakutan saat melewati ruas jalan tersebut dan memilih balik arah serta melaporkannya ke Pos Polisi Heram.
"Memang ada saksi yang melihat saat korban dianiaya namun tidak dilihat jelas wajah para pelaku karena saksi takut sehingga memilih memutar arah dan melaporkan ke pos polisi," ujar AKBP Tober.
Sejauh ini, kata Tober Sirait, baru lima orang saksi yang dimintai keterangan dan dari keterangan para saksi belum menjurus ke identitas pelaku.
"Mudah-mudah pelaku dapat segera ditangkap karena itu menjadi target di jajaran Polres Jayapura Kota," ujarnya.
(T.E006/A058)
Polres Jayapura bentuk timsus kejar pembunuh dosen
12 Mei 2017 21:20 WIB
- (ANTARA News / Insan Faizin Mubarak)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: