Jasa Raharja di Babel bangun posko mudik Lebaran
12 Mei 2017 20:48 WIB
Kendaraan pemudik mengantre menuju pintu gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/7/2016). Puncak arus balik di tol Cipali terjadi sejak H+3 hingga H+4 Lebaran 2016. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Pangkalpinang (ANTARA News) - PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membuka posko pelayanan kesehatan mudik Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah, guna menekan angka kecelakaan di daerah itu.
"Pelayanan kesehatan secara gratis ini akan dibangun di terminal, pelabuhan, bandara dan titik-titik rawan kecelakaan," kata Kepala PT Jasa Raharja Kepulauan Babel Dodi Apriansyah di Pangkalpinang, Jumat.
Dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik, kata dia pihaknya juga akan memasang spanduk dan imbau kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas melalui media massa cetak serta elektronik.
"Kita akan bekerja sama dengan kepolisian, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya, agar tradisi mudik lebaran ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar," ujarnya.
Ia mengatakan pembayaran santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dari Januari hingga April 2017 sebesar Rp1,5 miliar atau masih sebatas normal.
"Kalau kita lihat kondisi arus lalu lintas di Kepulauan Babel masih agak rengang, tidak seperti di Sumatera Selatan atau wilayah di Pulau Jawa yang mobiltas kendaraan padat, sehingga tingkat kecelakaan juga cukup tinggi," katanya.
Namun demikian, ia berharap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat berkendara, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
"Kami berharap masyarakat yang akan mudik lebaran untuk mematuhi lalu lintas dan beristirahat atau memeriksakan kesehatan di pos-pos pelayanan kesehatan yang telah dibentuk," ujarnya.
"Pelayanan kesehatan secara gratis ini akan dibangun di terminal, pelabuhan, bandara dan titik-titik rawan kecelakaan," kata Kepala PT Jasa Raharja Kepulauan Babel Dodi Apriansyah di Pangkalpinang, Jumat.
Dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik, kata dia pihaknya juga akan memasang spanduk dan imbau kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas melalui media massa cetak serta elektronik.
"Kita akan bekerja sama dengan kepolisian, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya, agar tradisi mudik lebaran ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar," ujarnya.
Ia mengatakan pembayaran santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dari Januari hingga April 2017 sebesar Rp1,5 miliar atau masih sebatas normal.
"Kalau kita lihat kondisi arus lalu lintas di Kepulauan Babel masih agak rengang, tidak seperti di Sumatera Selatan atau wilayah di Pulau Jawa yang mobiltas kendaraan padat, sehingga tingkat kecelakaan juga cukup tinggi," katanya.
Namun demikian, ia berharap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat berkendara, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
"Kami berharap masyarakat yang akan mudik lebaran untuk mematuhi lalu lintas dan beristirahat atau memeriksakan kesehatan di pos-pos pelayanan kesehatan yang telah dibentuk," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: