Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan menawarkan peluang investasi pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara dan Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dari Konferensi Tingkat Tinggi One Belt One Road (Obor) di Beijing, China.

"Kita akan prioritaskan di dua lokasi, yaitu di Sumatera Utara dan Sulawesi Utara. Kita tahu bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Bitung adalah international hub kedua dan ketiga," kata Budi di sela Konferensi Pelabuhan Dunia International (Association of Ports and Harbors/IAPH) di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menuturkan selain sedang disiapkan menjadi pelabuhan pusat internasional setelah Pelabuhan Tanjung Priok, kedua pelabuhan juga dikembangkan terintegrasi dengan kawasan industri dan fasilitas transportasi terpadu.

"Oleh karenanya kita konsentrasikan di dua tempat itu," katanya.

"Bukan Jawa tidak penting, prioritas kami segala investasi yang masuk ke Indonesia kita arahkan di dua tempat tersebut," tambah dia.

Secara keseluruhan, pemerintah membidik investasi senilai 25 miliar dolar AS (setara Rp325 triliun) untuk proyek infrastruktur perhubungan yang akan ditawarkan di KTT Obor.

"Kalau di sektor transportasi kira-kira nilainya 25 miliar dolar AS," ujarnya.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Forum Ekonomi Obor China di Beijing pada 14 Mei 2017, yang akan dihadiri pemimpin dari 138 negara.


Baca juga: (Indonesia akan bergabung dengan Obor China)

Baca juga: (Presiden Jokowi akan hadiri BRF di Beijing)