Bandung (ANTARA News) - Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau nelayan dan wisatawan mewaspadai gelombang tinggi hingga 3,5 meter di sepanjang Pesisir Selatan Jawa Barat, seperti Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, dan Pangandaran.

"Waspada gelombang laut di Pesisir Selatan Jabar dari minimun 1,5 meter hingga maksimal 3,5 meter," ujar Prakirawan BMKG Bandung Yadi Hendarmin saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat.

Yadi meminta kepada wisatawan yang hendak berwisata ke pantai di pesisir selatan Jawa Barat agar mematuhi imbauan dari penjaga pantai setempat.

"Untuk nelayan BMKG hanya mengimbau sementara kewenangan untuk tidak melaut merupakan kewenangan KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai)," katanya.

Menurut data yang diperoleh BMKG, gelombang tinggi hingga mencapai 3,5 meter di wilayah pesisir pantai Jabar, diprediksi hanya akan terjadi dari 12 hingga 13 Mei 2017. Sementara itu, untuk gelombang di wilayah pesisir pantai utara, diperkirakan gelombang lebih rendah hanya kurang dari satu meter.

Dia mengatakan, gelombang tinggi tersebut disebabkan oleh angin yang bergerak di wilayah tenggara. Hal ini pun dipengaruhi oleh musim pancaroba yang sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir jelang musim kemarau.

"Masih dalam musim peralihan atau pancaroba. Ada penurunan secara gradual curah hujan menjelang akhir Mei ini," katanya.

Selain itu, BMKG Bandung juga memprediksi kawasan Bandung Raya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga satu hari ke depan.

"Adanya sirkulasi angin tertutup di sebelah barat Sumatera dan Laut Natuna menyebabkan terakumulasinya massa udara basah di wilayah tersebut. Sedangkan massa udara yang melewati Jawa bagian barat bersifat lebih kering," katanya.

"Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah Bandung dan sekitarnya menjadi lebih kecil. Namun masih terdapat peluang hujan dengan intensitas ringan," tambahnya.