Nusa Dua (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero menargetkan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat, pada Agustus 2017.

"Peraturan Presiden tentang Pelabuhan Kijing sudah keluar sekitar empat minggu lalu. Sekarang akan dilakukan akuisisi lahan dan mulai dibangun. Rencananya groundbreaking Agustus 2017," kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Elvyn mengatakan pembebasan lahan Pelabuhan Kijing meliputi sekitar 200 hektare dan membutuhkan biaya mencapai Rp5,02 triliun.

Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Pelindo II Dani Rusli Utama menjelaskan setelah terbitnya Perpres Nomor 43 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, pihaknya mendapatkan dukungan pemerintah daerah setempat untuk proses pembangunan.

Untuk penetapan lokasi, Dani mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa proses dan sosialisasinya akan mulai dilakukan pekan depan.

"Harapan kami penetapan lokasi bisa diselesaikan Mei-Juni 2017 dan pembebasan lahannya bisa dilaksanakan secara bertahap mulai Juli," tuturnya.

Sejalan dengan proses yang ada, Dani mengatakan, pihaknya juga akan melakukan persiapan konstruksi mulai dari tahap pelelangan.

"Sesuai arahan Pak Dirut, Agustus itu kita sudah bisa mulai pemancangan pertama," tutupnya.

Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing dinilai sangat mendesak guna menurunkan biaya logistik di Kalimantan Barat.

Pelabuhan Kijing menjadi salah satu proyek strategis nasional karena menjadi pelabuhan pertama di Kalimantan yang berstandar internasional dan berkapasitas besar hingga mencapai dua juta TEUs.

Terletak di posisi strategis, pelabuhan itu ditargetkan bisa beroperasi 2019 untuk pembangunan tahap pertama.


Baca juga: (Pelindo II segera bangun pelabuhan internasional Kijing senilai Rp5 triliun)