KTNA: lelang online selama Penas Rp16 miliar
12 Mei 2017 03:17 WIB
Ilustrasi--Salah seorang wanita dari perwakilan nelayan Asean asal Thailand bersama nelayan lokal menarik pukat darat pada kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani-Nelayan (PENAS-KTNA) XV di pantai wisata kampung Jawa, Banda Aceh, Senin (8/5/2017). Kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan alat tangkap tradisional Aceh yang ramah lingkungan dan masih bertahan saat ini, serta ajang berbagi informasi teknologi sektor perikanan. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat Winarno Tohir menyatakan hasil lelang online produk pertanian selama Pekan Nasional (Penas) KTNA di Aceh, 6-11 Mei 2017, mencapai Rp16 miliar.
"Hasil dari lelang online dan temu usaha yang diadakan selama Penas berlangsung mencapai Rp16 miliar untuk produk pertanian," katanya di sela-sela penutupan Penas KTNA XV di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan hasil tersebut merupakan hasil transaksi lelang bidang pertanian bibit jagung, kopi dan lainnya.
"Ini merupakan hasil lelang yang berasal dari pertanian dan data lain belum terekam terutama dari kegiatan lain termasuk pameran," kata Winarno.
Winarno menjelaskan ada beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan selama event tingkat nasional itu digelar di Tanah Rencong yakni pameran produk unggulan dan teknologi terbaru dari kabupaten/kota di seluruh Indonesia, gelar teknologi yang telah terbentuk kluster.
"Kluster yang sudah terbentuk saat ini sangat baik apabila diteruskan oleh Pemerintah Aceh sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi siswa maupun mahasiswa serta masyarakat Aceh," katanya.
Selain itu kegiatan tukar pengalaman sesama petani dan penyuluh tentang keberhasilan yang membawa dampak bagi pembangunan pertanian di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan dalam pertemuan antarpetani dan nelayan juga menghasikan rumusan-rumusan penting, pertandingan persahabatan yang berhubungan dengan usaha pertanian, kegiatan sosial dengan masyarakat Aceh yang menjadi pengalaman baru bagi peserta.
"Saya berharap petani dan nelayan akan lebih semangat setelah pulang ke tempat masing-masing untuk mengoptimalkan berbagai potensi pertanian dan perikanan dengan menerapkan pengetahuan dan teknologi selama Penas di Aceh," demikian Winarno.
"Hasil dari lelang online dan temu usaha yang diadakan selama Penas berlangsung mencapai Rp16 miliar untuk produk pertanian," katanya di sela-sela penutupan Penas KTNA XV di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan hasil tersebut merupakan hasil transaksi lelang bidang pertanian bibit jagung, kopi dan lainnya.
"Ini merupakan hasil lelang yang berasal dari pertanian dan data lain belum terekam terutama dari kegiatan lain termasuk pameran," kata Winarno.
Winarno menjelaskan ada beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan selama event tingkat nasional itu digelar di Tanah Rencong yakni pameran produk unggulan dan teknologi terbaru dari kabupaten/kota di seluruh Indonesia, gelar teknologi yang telah terbentuk kluster.
"Kluster yang sudah terbentuk saat ini sangat baik apabila diteruskan oleh Pemerintah Aceh sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi siswa maupun mahasiswa serta masyarakat Aceh," katanya.
Selain itu kegiatan tukar pengalaman sesama petani dan penyuluh tentang keberhasilan yang membawa dampak bagi pembangunan pertanian di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan dalam pertemuan antarpetani dan nelayan juga menghasikan rumusan-rumusan penting, pertandingan persahabatan yang berhubungan dengan usaha pertanian, kegiatan sosial dengan masyarakat Aceh yang menjadi pengalaman baru bagi peserta.
"Saya berharap petani dan nelayan akan lebih semangat setelah pulang ke tempat masing-masing untuk mengoptimalkan berbagai potensi pertanian dan perikanan dengan menerapkan pengetahuan dan teknologi selama Penas di Aceh," demikian Winarno.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: