Tanjungpinang (ANTARA News) - Arya Mahesa Sakti Siagian, seorang bocah berusia 5 tahun terjatuh ke dalam parit, dan hanyut terseret arus saat hujan deras di Perumahaan Kijang Kencana III, KM 11, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Kamis pagi.

Ketua Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Tanjungpinang Hamdan Syahrial mengatakan sekitar 100 orang petugas dari berbagai institusi mengalukan penyisiran, dan hingga malam Arya belum juga ditemukan.

"Kami kerahkan 30 orang petugas, menelusuri parit hingga ke rawa-rawa yang ada buaya, tetapi belum juga ditemukan," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pengakuan pihak keluarga, tadi pagi Arya bermain dengan teman-temannya. Saat itu hujan deras.

Arya kemudian terjatuh dalam parit, namun sempat ditarik oleh ayahnya. Arus yang kuat membuat genggaman ayahnya itu terlepas, dan Arya terbawa arus.

"Dikejar, tetapi tidak ditemukan," ucapnya.

Parit itu luasnya hanya sekitar setengah meter dengan kedalaman setinggi paha pria orang dewasa. Namun parit itu berada di daratan bawah sehingga air dari atas menguatkan arus.

"Kami turun melakukan penyisiran melalui akses saluran drainase perumahan berjarak 100 meter dengan ukuran ruang 50 cm x 50 cm, hingga ke saluran drainase besar tepat pukul 08.00 WIB, tidak ditemukan apa-apa," kata anggota TRC BPBD Kota Tanjungpinang, Jupri, di lokasi pencarian.

Hingga berita ini diturun TAGANA Tanjungpinang, Tim SAR, BPBD Kota Tanjugpinang, Provinsi Kepri, anggota Pramuka, TNI dan Polri serta masyarakat sekitar.

"Penyisiran diteruskan hingga radius 3 kilometer, untuk sementara kami istirahat dulu, karena waktu tidak efektif lagi, dan akan membuat pos pencarian di tiga titik," kata Lurah Pinang Kencana, Samsul Bahri.

Di rumah korban masih diselimuti suasana duka. Orang tua korban memasang tenda di rumahnya. Warga sejak tadi pagi mulai berdatangan di rumah korban.

(T.N010/E001)