Rengat (ANTARA News) - Managemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau berjanji akan menambah pasokan arus listrik untuk memberikan kenyamanan optimal bagi masyarakat, diperkirakan jelang Ramadhan sudah terealisasi.

"Kami tetap akan memberikan pelayanan optimal, arus listrik PLN harus surplus," kata Manager PT PLN Area Rengat, Indragiri Hulu Joy Mart S Sihaloho di Rengat, Kamis.

Ia mengatakan, suplay arus untuk pelanggan akan diuapayan secepatnya, karena bulan Ramadhan 2017 sudah dekat, masyarakat sangat membutuhkan arus listrik dan berharap tidak ada mati lampu sehingga dapat menjalani ibadah puasa dan berbuka hingga bersahur lebih optimal.

Pihak PLN akan menambah mesin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, selama ini juga sering mati karena kekurangan arus dan ada gangguan, jika mesin baru sudah aktip kondisi penerangan semakin baik, karena itu pelanggan diharapkan memahami kondisi tersebut.

" Khusus bulan suci Ramadhan akan lebih ditingkatkan," sebutnya.

Humas PLN Area Rengat Boy Ilham Wahyudi menambahkan, penambahan dua unit mesin bertenaga 6 megawatt (MW) segera di lakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dan masyarakat Inhu.

" Beban pemakaian arus diyakini akan lebih besar pada ramadhan tersebut," ujarnya.

Setakat ini kedua unit mesin mensuplai arus listrik PLN Area Rengat itu sedang in progress cek fisik mesin dan uji coba, jelang Ramdhan sudah bisa digunakan.

Salah satu Tokoh masyarakat Indragiri Hulu Tamsur mengatakan, pihak PLN sudah selayaknya memberikan pelayanan uyang optimal kepada pelanggan maupun masyarakat karena, selama ini pelanggan sudah aktip membayar rekening listrik dan bahkan banyak pelanggan memakai pulsa.

" Jika PLN berjanji menambah arus untuk hadapi Ramadhan itu sangat di apresiasi," ujarnya.

namun demikian, tegas Tamsur bahwa pihak pelanggan sangat berharap tidak ada lagi mati lampu secara bergilir seperti yang dilakukan selama ini, sebelumnya juga PLN meyakinkan masyarakat Inhu tidak ada lagi pemadaman kerna ada penambahan mesin pada tahun 2016.

"Tetapi tetap saja ada pemadaman bergilir bahkan terlihat lebih parah, sejumlah wilayah mati mendadak tiap hari," ucapnya.

(T.KR-APL/F012)