Markas Komando Korps Brimob jadi "lokasi liburan"
11 Mei 2017 14:24 WIB
Seorang jurnalis televisi diminta melakukan foto bersama seorang perempuan di kawasan Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, Depok, Kamis (11/5). (ANTARA News/Lia W Santosa)
Depok, Jawa Barat (ANTARA News) - Tak melulu kawasan wisata, Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, di Kelapa Dua, Depok, bahkan bisa menjadi lokasi alternatif sebagian orang menghabiskan hari libur Waisak hari ini.
Lusiana, perempuan asal Cinere, Depok adalah salah satunya. Dia yang sehari-hari merupakan pekerja lepas di salah satu perusahaan di Jakarta itu mengaku kedatangannya ke Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia siang itu juga sekaligus sebagai bentuk dukungan moril untuk Basuki Purnama.
"Ya, mumpung libur dan saya bisa ke sini," tutur Lusiana kepada ANTARA News, di kawasan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis.
Tak hanya dia, Tuti asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan juga berpikiran sama.
"Anak-anak sudah pada besar-besar, punya kegiatan sendiri, malah katanya mau ngajak pergi tapi enggak jadi. Daripada sendirian di rumah, saya ikut ke sini (Mako Brimob)," kata dia yang kala itu datang bersama rekan-rekannya.
Sejak pukul 11.00 WIB puluhan orang mulai memadati kawasan Mako Brimob. Sebagian besar memang berniat mengunjungi Ahok, namun mereka tertahan di pintu gerbang karena tak diizinkan petugas untuk masuk.
Sembari menunggu, tak sedikit dari mereka melakukan swafoto berlatarkan dinding bertuliskan " Kesatrian Korps Brimob Polri" yang terletak tak jauh dari pintu gerbang.
Jurnalis pria dari salah satu stasiun televisi swasta yang tengah beristirahat bahkan tak luput dari objek swafoto. Para perempuan tak segan memintanya berfoto bersama.
Hingga pukul 14.00 WIB orang-orang masih memadati kawasan Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia.
Salah satu petugas yang berjaga di sana mengatakan, sebelumnya kawasan itu belum pernah seramai ini. Sekalipun mengaku terganggu, namun sejauh kondisi masih aman, tak ada larangan mengunjungi Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia itu.
Baca juga: (Begini kondisi ruang tahanan Ahok di Mako Brimob)
Lusiana, perempuan asal Cinere, Depok adalah salah satunya. Dia yang sehari-hari merupakan pekerja lepas di salah satu perusahaan di Jakarta itu mengaku kedatangannya ke Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia siang itu juga sekaligus sebagai bentuk dukungan moril untuk Basuki Purnama.
"Ya, mumpung libur dan saya bisa ke sini," tutur Lusiana kepada ANTARA News, di kawasan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis.
Tak hanya dia, Tuti asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan juga berpikiran sama.
"Anak-anak sudah pada besar-besar, punya kegiatan sendiri, malah katanya mau ngajak pergi tapi enggak jadi. Daripada sendirian di rumah, saya ikut ke sini (Mako Brimob)," kata dia yang kala itu datang bersama rekan-rekannya.
Sejak pukul 11.00 WIB puluhan orang mulai memadati kawasan Mako Brimob. Sebagian besar memang berniat mengunjungi Ahok, namun mereka tertahan di pintu gerbang karena tak diizinkan petugas untuk masuk.
Sembari menunggu, tak sedikit dari mereka melakukan swafoto berlatarkan dinding bertuliskan " Kesatrian Korps Brimob Polri" yang terletak tak jauh dari pintu gerbang.
Jurnalis pria dari salah satu stasiun televisi swasta yang tengah beristirahat bahkan tak luput dari objek swafoto. Para perempuan tak segan memintanya berfoto bersama.
Hingga pukul 14.00 WIB orang-orang masih memadati kawasan Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia.
Salah satu petugas yang berjaga di sana mengatakan, sebelumnya kawasan itu belum pernah seramai ini. Sekalipun mengaku terganggu, namun sejauh kondisi masih aman, tak ada larangan mengunjungi Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia itu.
Baca juga: (Begini kondisi ruang tahanan Ahok di Mako Brimob)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: