Bantul (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan jumlah pergerakan wisatawan ke destinasi wisata di lima kabupaten/kota sebanyak sekitar 21 juta orang selama 2017.

"Di DIY kalau pergerakan wisatawannya sekitar 21 juta orang, itu yang ditargetkan tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aris Riyanta di Kabupaten Bantul, DIY, Kamis.

Menurut dia, yang dimaksud pergerakan wisatawan adalah mereka yang berkunjung ke beberapa destinasi wisata misalnya Pantai Parangtritis Bantul, Candi Prambanan Sleman dan objek wisata lain.

Ia mengatakan, dari empat kabupatan dan satu kota di DIY yang paling dominan dikunjungi wisatawan adalah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, karena punya objek wisata beragam.

"Memang kecenderungan wisatawan domestik karena melihat sekarang ini kan akses ke Gunung Kidul kan juga gampang, aksesibilitas mudah, objek wisata yang ada di sana juga beragam," katanya.

Aris menyebut, selain pantai di wilayah Gunung Kidul yang bersih dan berpasir putih, di kabupaten itu terdapat pemandangan bentang alam termasuk gua-gua dan sungai bawah tanah.

"Dan juga ada Gunung Sewu, karena kalau kita lihat itu bagian dari Gunung Sewu Geopark, dan kalau itu nanti dunia sudah tahu di situ ada Geopark Gunung Sewu yang sudah diakui UNESCO pasti magnetnya jadi lebih kuat lagi," katanya.

Sementara itu, menurut dia, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata perlu dilakukan upaya promosi terus menerus, namun yang tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan kawasan wisata.

"Terkait kebersihan ini sesuatu yang sangat dan harus disadari terutama para pengelola destinasi, karena wisatawan ketika berkunjung yang pertama dilihat adalah kenyamanannya yang dikaitkan dengan kebersihan," katanya.