Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Indonesia akan bergabung dengan kerja sama ekonomi One Belt, One Road (Obor) yang diinisiasi oleh China.

"Kalau ikut, pasti ikut, pasti join, karena kita kan bersusah payah mencari investasi di luar APBN, total investasi kita di APBN hanya bisa meng-carry 30 persen," kata Budi Karya Sumadi usai pembukaan Konferensi Tingkat Menteri IORA ke-2 tentang Ekonomi Biru di Jakarta, Rabu.

Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan menghadiri Forum Ekonomi Obor China di Beijing pada 14 Mei 2017, yang akan dihadiri pemimpin dari 138 negara.

Menteri Perhubungan mengatakan keikutsertaan Indonesia merupakan suatu kelaziman karena saat ini China adalah negara investor terbesar di dunia dan Indonesia membutuhkan investasi asing untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

"Saya pikir menjadi suatu yang common (wajar) kita masuk ke suatu sistem, kalau ada suatu inisiasi internasional itu kita manfaatkan sebagai bagian yang kita kembangkan," kata dia.

Budi menambahkan saat ini timnya tengah menyiapkan proposal proyek infrastruktur perhubungan yang akan diajukan ke Obor, antara lain proyek infrastruktur kereta api, pelabuhan, dan bandara.

"Ya, itu di antaranya, bisa juga bandara kalau mungkin ya, ini kan fleksibel. Kita sedang memberikan suatu proposal di beberapa titik, dan saya kan bagian dari kelompok itu, nanti ada lagi dari Pak Jonan, Menteri Pariwisata, dan lain-lain," kata dia.

Menteri yang akan mendampingi Presiden Jokowi dalam forum Obor di Beijing antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.