Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Gerakan Pemuda Ansor menunggu ketegasan pemerintah dalam membubarkan ormas radikal yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GP Ansor juga menyatakan bahwa Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) siap mendukung jika ada ormas-ormas diduga radikal dan anti-NKRI lainnya yang akan dibubarkan pemerintah.
"Ketegasan pemerintah itu selalu kita tunggu kalau hari ini statement pemerintah membubarkan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), lain kali ada lagi statement dari pemerintah membubarkan organisasi lain yang mengancam NKRI, Banser akan mendukung itu," ujar Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu.
Yaqut menuturkan, kelompok-kelompok yang memiliki agenda mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain adalah ancaman yang sudah sangat serius sehingga pemerintah harus tegas kepada mereka guna gerakan-gerakan mereka.
Yaqut menegaskan, GP Ansor siap menerjunkan kader-kadernya untuk mewaspadai tumbuhnya ideologi radikal dalam masyarakat.
"Kita akan terjun secara simultan, bersinergi, terlebih mereka banyak menyasar kalangan muda. Jadi kita akan turun untuk menangkal hal itu," tegas dia.
Ia kemudian berharap pembubaran HTI oleh Pemerintah membuat tidak akan ada lagi gerakan-gerakan serupa yang mencoba merongrong keutuhan NKRI.
"Kalau tetap bergerak mereka akan melawan Banser, jadi kita tunggu keputusan hukum. Negara ini negara hukum, kita harus patuh terhadap hukum," kata dia.
Jika ada ormas anti-NKRI lain yang dibubarkan, Banser siap dukung
10 Mei 2017 12:43 WIB
Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: