Wakasal ingatkan prajurit utamakan keamanan dalam latihan
10 Mei 2017 01:58 WIB
Wakasal Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman (kiri) berbincang dengan prajurit Korps Marinir TNI AL usai gelar pasukan latihan TW-II TA 2017 di Bhumi Marinir Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/5/2017). Latihan tersebut diikuti sekitar 2.000 prajurit Korps Marinir TNI-AL Pasmar-1 yang akan berlangsung pada 12- 21 Mei mendatang di Malang Selatan dan Karang Tekok Banyuwangi. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Sidoarjo (ANTARA News) - Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman mengingatkan kepada para prajurit untuk memperhatikan faktor keamanan pada saat melaksanakan latihan.
"Untuk pelaksanaan latihan ke depan kami mengharapkan agar faktor keamanan diutamakan, baik material maupun personel, juga melakukan latihan yang realistik," katanya saat mengunjungi Markas Prajurit Petarung Korps Marinir di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Kedatangan orang nomor dua di jajaran TNI AL ini dalam rangka mengecek kesiapan prajurit Pasmar-1 yang akan melaksanakan latihan Tri Wulan II Darat/Laut TA.2017 di Malang Selatan dan Karangtekok, Situbondo yang diikuti ribuan prajurit Pasmar-1 beserta kesenjataannya.
Dalam keterangan tertulis, dirinya meminta supaya dalam pelatihan ini jangan dipermudah persoalan tapi beri permasalahan yang menantang untuk semua tingkatan, baik para prajurit sampai dengan Komandan Kompi.
"Kebijakan pimpinan TNI AL yang harus dipahami oleh seluruh prajurit, bahwa tugas dari TNI AL dalam keseharian adalah membina kekuatan dan kesiapan, pembinaan kekuatan akan dilakukan oleh Markas Besar TNI AL tentunya juga masukan dari Satuan-satuan bawah yaitu terkait kelengkapan alutsista, perlengkapan perorangan, doktrin dan sebagainya," katanya.
Ia menjelaskan, Alutsista prajurit Korps Marinir mulai dari perlengkapan perorangan sampai dengan kendaraan tempur akan terus diperbaharui dan ditingkatkan.
"Pembinaan kesiapan itu adalah berada juga di Satuan-satuan pembinaan, baik di Armada, Korps Marinir dan Pasmar-1 dengan tidak menggunakan anggaran latihan untuk kegiatan di luar latihan," ujarnya.
Dirinya juga meminta supaya mengurangi mindset yang ingin dipuji dengan melakukan tindakan-tindakan yang menguras energi, menguras tenaga.
"Jangan minta diakui, tapi membiarkan mereka mengakui karena kapasitas dan kapabilitas," katanya.
Ia menjelaskan, marinir adalah pasukan pendarat, yang berbeda dengan satuan-satuan lain, yang dilatih, dibentuk, dipersenjatai, untuk melakukan tugas-tugas sesuai dengan fungsi dan tugas prajurit Korps Marinir.
Di akhir kunjungannya Wakasal beserta para pejabat teras lainnya melaksanakan makan bersama seluruh prajurit Pasmar-1 Korps Marinir dan dilanjutkan dengan melihat secara langsung para prajurit yang sedang melaksanakan latihan Drill kesenjataan Infanteri, dayung perahu karet dan terjun payung dari prajurit Yontaifib-1 Mar.
Dalam kesempatan ini, Wakasal di dampingi Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., tersebut tiba di Brigif-1 Marinir disambut oleh Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T. M.Si (Han) beserta para pejabat teras di jajaran Pasmar-1.
"Untuk pelaksanaan latihan ke depan kami mengharapkan agar faktor keamanan diutamakan, baik material maupun personel, juga melakukan latihan yang realistik," katanya saat mengunjungi Markas Prajurit Petarung Korps Marinir di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Kedatangan orang nomor dua di jajaran TNI AL ini dalam rangka mengecek kesiapan prajurit Pasmar-1 yang akan melaksanakan latihan Tri Wulan II Darat/Laut TA.2017 di Malang Selatan dan Karangtekok, Situbondo yang diikuti ribuan prajurit Pasmar-1 beserta kesenjataannya.
Dalam keterangan tertulis, dirinya meminta supaya dalam pelatihan ini jangan dipermudah persoalan tapi beri permasalahan yang menantang untuk semua tingkatan, baik para prajurit sampai dengan Komandan Kompi.
"Kebijakan pimpinan TNI AL yang harus dipahami oleh seluruh prajurit, bahwa tugas dari TNI AL dalam keseharian adalah membina kekuatan dan kesiapan, pembinaan kekuatan akan dilakukan oleh Markas Besar TNI AL tentunya juga masukan dari Satuan-satuan bawah yaitu terkait kelengkapan alutsista, perlengkapan perorangan, doktrin dan sebagainya," katanya.
Ia menjelaskan, Alutsista prajurit Korps Marinir mulai dari perlengkapan perorangan sampai dengan kendaraan tempur akan terus diperbaharui dan ditingkatkan.
"Pembinaan kesiapan itu adalah berada juga di Satuan-satuan pembinaan, baik di Armada, Korps Marinir dan Pasmar-1 dengan tidak menggunakan anggaran latihan untuk kegiatan di luar latihan," ujarnya.
Dirinya juga meminta supaya mengurangi mindset yang ingin dipuji dengan melakukan tindakan-tindakan yang menguras energi, menguras tenaga.
"Jangan minta diakui, tapi membiarkan mereka mengakui karena kapasitas dan kapabilitas," katanya.
Ia menjelaskan, marinir adalah pasukan pendarat, yang berbeda dengan satuan-satuan lain, yang dilatih, dibentuk, dipersenjatai, untuk melakukan tugas-tugas sesuai dengan fungsi dan tugas prajurit Korps Marinir.
Di akhir kunjungannya Wakasal beserta para pejabat teras lainnya melaksanakan makan bersama seluruh prajurit Pasmar-1 Korps Marinir dan dilanjutkan dengan melihat secara langsung para prajurit yang sedang melaksanakan latihan Drill kesenjataan Infanteri, dayung perahu karet dan terjun payung dari prajurit Yontaifib-1 Mar.
Dalam kesempatan ini, Wakasal di dampingi Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., tersebut tiba di Brigif-1 Marinir disambut oleh Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T. M.Si (Han) beserta para pejabat teras di jajaran Pasmar-1.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: