XL gandakan kapasitas hadapi lonjakan trafik Ramadhan-Lebaran
10 Mei 2017 00:02 WIB
ilustrasi: Teknisi melakukan pengesetan jaringan 5G sebelum berlangsungnya ujicoba jaringan di Jakarta, Rabu (12/4/2017). Ujicoba 5G outdoor yang dilakukan XL Axiata dan Ericsson Indonesia itu menjadi yang pertama di Indonesia guna mempersiapkan implementasi teknologi tercanggih ini secara global di tahun 2020 mendatang. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Denpasar (ANTARA News) - Operator seluler PT XL Axiata Tk menyatakan kesiapannya meningkatkan kapasitas jaringan menghadapi lonjakan trafik komunikasi selama Ramadhan dan Lebaran 2017.
"Menjelang Ramadan-Lebaran, kapasitas jaringan akan kami tingkatkan hingga 2-3 kali lipat dari hari biasa," kata Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya di Denpasar, Selasa.
Menurut Yessie selama Lebaran 2017 lonjakan trafik layanan data diproyeksikan mencapai 4.680 Terabyte meningkat 20-30 persen, dibanding saat hari normal sebesar 3.680 Terabyte.
Sementara layanan SMS meningkat hingga sekitar lima persen dari saat normal sebanyak 93,5 juta "SMS", dan layanan panggilan (voice) naik hingga lima persen dari saat normal 253 juta menit.
Peningkatan layanan data, karena terjadi kecenderungan konsumen dari yang biasanya "voice" menjadi panggilan video dan internet. Demikian juga karena perubahan tren dari "SMS" ke instan "messaging" seperti layanan "whatsapp, line, blackberry".
"Lonjakan komunikasi baik layanan data, SMS dan voice akan terjadi pada daerah-daerah lintasan dan tujuan mudik," kata Yessi.
Untuk tambahnya, XL melakukan uji jaringan pada sejumlah daerah terutama di area-area yang bakal mengalami kenaikan trafik saat Ramadan dan libur panjang Lebaran sebagai antisipasi dini guna memastikan kemampuan jaringan milik XL Axiata dalam menghadapi kemungkinan kenaikan trafik semua jenis layanan.
"Secara khusus, XL juga akan memanfaatkan teknologi MME dan MSS di jaringan core yang akan memudahkan pengalihan kapasitas dari area yang kelebihan kapasitas ke area yang memerlukan tambahan kapasitas," ujarnya.
Uji jaringan XL meliputi pada jalur kereta utara dan selatan Jakarta - Surabaya, jalan tol pantai utara Jawa, jalan lintas selatan Jawa, lintas utara dan selatan Madura, lintas barat, tengah dan selatan Sumatera, lintas Balikpapan - Samarinda, lintas Banjarmasin - Palangkaraya, Banjarmasin - Barabai, Lintas Pontianak - Singkawang, dan Gilimanuk - Denpasar - Padang Baai.
Uji aringan XL sesuai standar yang disarankan oleh pemerintah dilakukan dengan cara melakukan "drive test and customer experience test" menggunakan perangkat TEMS (test mobile system) untuk "drive test", dan "smartphone".
Khusus di Pulau Bali, XL Axiata terus menjaga performa jaringan di semua wilayah Pulau Dewata ini.
Kualitas jaringan menjadi hal yang penting mengingat keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama dunia, dengan jutaan wisatawan datang sepanjang tahun.
Hingga kuartal pertama 2017, pelanggan XL Axiata di Bali mencapai lebih dari 2 juta pelanggan. Sekitar 41 persen di antaranya telah aktif menggunakan layanan data digital, sebanyak 30 persen menggunakan 4G LTE.
Layanan XL Axiata di Bali didukung lebih dari 3.000 BTS, sebanyak 550 unit di antaranya merupakan BTS 4G yang sudah menjangkau seluruh atau sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali.
Sementara itu, layanan 3G sudah menjangkau semua wilayah di Pulau Bali, sehingga masyarakat setempat dan wisatawan bisa mendapatkan layanan data digital yang berkualitas.
(T.R017/H007)
"Menjelang Ramadan-Lebaran, kapasitas jaringan akan kami tingkatkan hingga 2-3 kali lipat dari hari biasa," kata Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya di Denpasar, Selasa.
Menurut Yessie selama Lebaran 2017 lonjakan trafik layanan data diproyeksikan mencapai 4.680 Terabyte meningkat 20-30 persen, dibanding saat hari normal sebesar 3.680 Terabyte.
Sementara layanan SMS meningkat hingga sekitar lima persen dari saat normal sebanyak 93,5 juta "SMS", dan layanan panggilan (voice) naik hingga lima persen dari saat normal 253 juta menit.
Peningkatan layanan data, karena terjadi kecenderungan konsumen dari yang biasanya "voice" menjadi panggilan video dan internet. Demikian juga karena perubahan tren dari "SMS" ke instan "messaging" seperti layanan "whatsapp, line, blackberry".
"Lonjakan komunikasi baik layanan data, SMS dan voice akan terjadi pada daerah-daerah lintasan dan tujuan mudik," kata Yessi.
Untuk tambahnya, XL melakukan uji jaringan pada sejumlah daerah terutama di area-area yang bakal mengalami kenaikan trafik saat Ramadan dan libur panjang Lebaran sebagai antisipasi dini guna memastikan kemampuan jaringan milik XL Axiata dalam menghadapi kemungkinan kenaikan trafik semua jenis layanan.
"Secara khusus, XL juga akan memanfaatkan teknologi MME dan MSS di jaringan core yang akan memudahkan pengalihan kapasitas dari area yang kelebihan kapasitas ke area yang memerlukan tambahan kapasitas," ujarnya.
Uji jaringan XL meliputi pada jalur kereta utara dan selatan Jakarta - Surabaya, jalan tol pantai utara Jawa, jalan lintas selatan Jawa, lintas utara dan selatan Madura, lintas barat, tengah dan selatan Sumatera, lintas Balikpapan - Samarinda, lintas Banjarmasin - Palangkaraya, Banjarmasin - Barabai, Lintas Pontianak - Singkawang, dan Gilimanuk - Denpasar - Padang Baai.
Uji aringan XL sesuai standar yang disarankan oleh pemerintah dilakukan dengan cara melakukan "drive test and customer experience test" menggunakan perangkat TEMS (test mobile system) untuk "drive test", dan "smartphone".
Khusus di Pulau Bali, XL Axiata terus menjaga performa jaringan di semua wilayah Pulau Dewata ini.
Kualitas jaringan menjadi hal yang penting mengingat keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama dunia, dengan jutaan wisatawan datang sepanjang tahun.
Hingga kuartal pertama 2017, pelanggan XL Axiata di Bali mencapai lebih dari 2 juta pelanggan. Sekitar 41 persen di antaranya telah aktif menggunakan layanan data digital, sebanyak 30 persen menggunakan 4G LTE.
Layanan XL Axiata di Bali didukung lebih dari 3.000 BTS, sebanyak 550 unit di antaranya merupakan BTS 4G yang sudah menjangkau seluruh atau sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali.
Sementara itu, layanan 3G sudah menjangkau semua wilayah di Pulau Bali, sehingga masyarakat setempat dan wisatawan bisa mendapatkan layanan data digital yang berkualitas.
(T.R017/H007)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: