Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyelamati pemerintah dan rakyat Perancis yang telah menyelenggarakan Pemilu Presiden putaran kedua secara aman dan damai pada 7 Mei 2017, serta menyelamati Emmanuel Macron yang telah memenangkan Pemilu itu.

"Indonesia menyampaikan selamat kepada Perancis atas Pemilihan Presiden yang aman dan damai," kata pernyataan pers Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa.

Pemerintah Indonesia menyelamati Emmanuel Macron yang telah memperoleh suara tertinggi dalam Pemilu itu. Macron akan dilantik sebagai Presiden Perancis pada 14 Mei 2017.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkokoh kemitraan strategis kedua negara yang telah terjalin sejak 2011 dan diperkuat pada saat Presiden Francois Hollande berkunjung ke Indonesia Maret 2017 lalu.

"Indonesia berharap bahwa kerja sama kedua negara selama ini dalam penciptaan perdamaian dan keamanan internasional, penguatan kerjasama ekonomi, serta kerja sama dalam isu global lainnya akan semakin erat, serta hubungan antar masyarakat kedua negara akan semakin hangat," kata Kementerian Luar Negeri RI.

Emmanuel Macron yang lahir pada 21 Desember 1977 memenangi Pilpres Prancis putaran kedua Minggu 7 Mei lalu dengan 65 persen suara dan menyingkirkan Marine Le Pen 35 persen suara.


Baca juga: (Macron akan dilantik menjadi Presiden Prancis 14 Mei)

Baca juga: (Macron si wajah baru Prancis, pemimpin termuda setelah Napoleon)

Baca juga: (Beragam komentar atas kemenangan Macron)