Ormas diimbau berperan merawat kerukunan umat beragama
8 Mei 2017 20:07 WIB
Peserta membawa simbol negara Indonesia, Garuda Pancasila, saat pawai Grebek Pancasila di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (1/6/2016). Masyarakat Blitar menggelar Grebek Pancasila secara rutin untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Semarang (ANTARA News) - Berbagai organisasi massa di Jawa Tengah diimbau untuk merawat kerukunan umat beragama sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ormas hendaknya bisa mengambil peran yang berarti untuk terus merawat kesejukan, toleransi, kerukunan, dan kebersamaan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jateng senantiasa membuka ruang diskusi seluas-luasnya termasuk bersedia menerima masukan maupun kritik demi kemajuan daerah dan keutuhan NKRI.
Menurut dia, diskusi maupun penyampaian kritik tersebut tidak sekadar mencari kesalahan, tapi menunjang solusi pemecahan berbagai masalah di masyarakat.
"Antara lain bagaimana menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, sampai dengan bagaimana cara mengelola toleransi, kebersamaan, serta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Sri Puryono mendukung penanaman nilai-nilai kebangsaan dan ideologi bangsa sejak dini bagi generasi muda.
Penanaman ideologi bangsa dan negara, kata dia, dilakukan terus menerus dimulai dari keluarga masing-masing hingga di tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
"Saya berharap semangat berjuang untuk rakyat dan bangsa dapat selalu dijaga di manapun dan sampai kapanpun," katanya.
"Ormas hendaknya bisa mengambil peran yang berarti untuk terus merawat kesejukan, toleransi, kerukunan, dan kebersamaan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jateng senantiasa membuka ruang diskusi seluas-luasnya termasuk bersedia menerima masukan maupun kritik demi kemajuan daerah dan keutuhan NKRI.
Menurut dia, diskusi maupun penyampaian kritik tersebut tidak sekadar mencari kesalahan, tapi menunjang solusi pemecahan berbagai masalah di masyarakat.
"Antara lain bagaimana menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, sampai dengan bagaimana cara mengelola toleransi, kebersamaan, serta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Sri Puryono mendukung penanaman nilai-nilai kebangsaan dan ideologi bangsa sejak dini bagi generasi muda.
Penanaman ideologi bangsa dan negara, kata dia, dilakukan terus menerus dimulai dari keluarga masing-masing hingga di tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
"Saya berharap semangat berjuang untuk rakyat dan bangsa dapat selalu dijaga di manapun dan sampai kapanpun," katanya.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: