Abuja (ANTARA News) - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melakukan perjalanan ke London pada Minggu untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan, menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Yemi Osibanjo, kata pihak kantor kepresidenan.

Buhari, 74 tahun, kembali ke Nigeria dua bulan lalu setelah menerima perawatan medis di Inggris. Para pejabat berwenang menolak untuk mengungkapkan rincian kondisi medisnya.

Pada Minggu, Presiden bertemu dengan 82 perempuan yang telah dibebaskan setelah ditahan selama tiga tahun oleh pemberontak, tapi dia tidak menghadiri rapat kabinet terakhir pada Rabu.

Ketidakhadiran itu merupakan yang ke tiga kalinya secara berturut-turut untuk pertemuan mingguan yang dipimpin oleh Wakil Presiden Yemi Osinbajo.

"Masa tinggal Presiden di London nanti ditentukan oleh dokter," kata kantor kepresidenan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah akan terus menjalankan tugasnya secara normal di bawah kendali wakil presiden," tambahnya sambil menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan hal itu.

Buhari, mantan penguasa militer, kembali ke rumah pada Maret setelah cuti medis hampir dua bulan di Inggris dan mengatakan bahwa ia akan membutuhkan lebih banyak istirahat dan kemudian akan kembali ke Inggris untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

Kantor kepresidenan mengatakan bahwa Buhari telah memberi informasi kepada dua majelis parlemen atas rencana perjalanannya, yang akan menempatkan tanggung jawab secara resmi kepada Osinbajo, demikian Reuters.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)