Jakarta (ANTARA News) - Petenis Indonesia Christopher Rungkat yang berpasangan dengan Jeevan Neduncheziyan (India) mengharapkan bisa cepat beradaptasi dengan lapangan dalam musim turnamen lapangan tanah liat (clay season) Eropa yang dimulai pekan ini.

"Pekan pertama di Eropa ini, target kami hanya ingin bisa cepat beradaptasi dengan lapangan tanah liat. Namun kami tetap berusaha memperoleh hasil terbaik," kata Christo dalam keterangan resmi PP Pelti di Jakarta, Senin.

Christo yang kini bercokol di peringkat ke-147 ganda dunia bersama dengan Jeevan itu mengikuti Roma Garden Open ATP Challenger pada pekan ini dan menempati unggulan ketiga nomor ganda.

Petenis Indonesia berusia 27 tahun tersebut mengatakan dia dan rekannya mengalihkan rencana semula untuk tetap bertanding di Asia dengan memutuskan lebih awal mengikuti turnamen musim tanah liat di Eropa.

Pada putaran pertama kejuaraan yang berlangsung di ibukota Italia dengan hadiah total 64 ribu Euro atau sekitar Rp960 juta itu, duet campuran Indonesia dan India ini bakal meladeni tantangan pasangan campuran Belgia Hungaria Kimmer Coppejans dan Marton Fucsovics pada Selasa (9/5).

"Kami yakin mampu melewati hadangan pertama, tapi juga waspada karena lawan adalah petenis muda yang punya rekam jejak bagus ketika junior," ujar Christo.

Pasangan Christo/Jeevan berencana mengikuti tujuh turnamen di berbagai kota Eropa sebelum melangkah ke Grand Slam Wimbledon, akhir Juni mendatang.

"Setelah Roma, kami akan bertanding di Bordeaux dan Lyon (Prancis) sebelum masuk grass season (musim turnamen lapangan rumput) di Inggris dari Surbiton, Nottingham, Ilkley dan Wembley," tutur Christo.

Seluruhnya adalah perhelatan berlevel ATP Challengger, kecuali Lyon yang merupakan bagian dari kompetisi papan atas petenis profesional putra dunia yakni ATP World Tour.

"Selama clay-season, tujuan kami adalah meraih hasil maksimal di turnamen Lyon," tekad Christo yang telah berada di Negeri Pizza sejak Jumat (5/5).

Duet Christo/Jeevan memperoleh fasilitas wild card lolos langsung ke babak utama turnamen bertajuk Open Parc Auvergne de Alpes berhadiah total 482.060 Euro atau sekitar Rp7,2 miliar yang bakal bergulir mulai 21 Mei mendatang.

"Ini peluang bagus untuk memastikan langkah, menjejakkan kaki di Grand Slam Wimbledon yang menjadi target utama kami," kata Christo menambahkan.